Bola.com, Jakarta - MotoGP 2022 sudah berjalan sebanyak 15 seri. Kini praktis tinggal tersisa lima seri lagi dan empat di antaranya semua berlangsung di benua Asia.
Beberapa pembalap tampil mengejutkan pada MotoGP 2022. Seperti Aleix Espargaro yang sukses membawa motor Aprilia bersaing di papan atas.
Lalu ada cerita Pecco Bagnaia yang sedang on fire. Berkat catatan lima podium pada lima balapan terakhir, kini ia tinggal punya gap 10 poin dari Fabio Quartararo sebagai pimpinan klasemen.
Namun tahukah Anda, beberapa pembalap turut merasakan nasib sial alias tidak beruntung musim ini. Siapa saja mereka? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
1. Andrea Dovizioso
Andrea Dovizioso merupakan satu-satunya pembalap yang bisa bersaing ketat melawan Marc Marquez pada MotoGP musim 2017-2019.
Namun usai tidak mendapat tim pada MotoGP 2021, Dovizioso kembali dipercaya membesut tim WithU Yamaha RNF musim 2022. Sayang keputusannya menerima pinangan RNF terbukti salah.
Andrea Dovizioso sangat kesulitan untuk sekedar finis sepuluh besar. Puncaknya ia harus memutuskan pensiun pada balapan MotoGP San Marino atau saat musim 2022 masih berjalan 14 seri.
2. Joan Mir
Joan Mir sempat digadang sebagai kandidat kuat juara dunia MotoGP 2022. Namun seiring kabar mundurnya Suzuki pada akhir musim ini, sosok Joan Mir sering dihinggapi kesialan.
Total ia mengalami enam kali gagal finis sejauh ini. Twerbaru akibat cedera, ia sudah absen mengikuti balapan pada dua seri terakhir.
Rekam jejak buruk ini sangat disayangkan mengingat Joan Mir adalah juara dunia MotoGP 2022.
3. Marc Marquez
Kesialan demi kesialan seakan belum mau menjauhi sosok pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Hal sama kembali ia alami pada MotoGP 2022.
Usai MotoGP Italia, ia divonis harus menjalani operasi keempat pada bahu kanan. Proses operasi membuatnya harus absen pada enam balapan sekaligus.
Nah ketika comeback pada MotoGP Aragon, sosok Marc Marquez harus sial lagi. Dia terlibat dua insiden yang membuat Fabio Quartararo dan Takaaki Nakagami tidak finis.
Marc Marquez sendiri akhirnya harus mengakhiri balapan gara-gara kendala teknis.