Performa 5 Pemain Timnas Indonesia yang Sering Jadi Ban Serep di Klub

• Posisi: Penjaga gawang
• Usia: 26 tahun
• Klub asal: Persikabo 1973

Syahrul baru memainkan tiga dari 10 laga yang dijalani Persikabo 1973 di BRI Liga 1. Dari tiga laga tersebut, Syahrul gagal mencatatkan nirbobol. Bahkan, ada 10 gol yang bersarang di gawang Syahrul. Jumlah yang tidak bisa dibilang sedikit.

Namun, kualitas Syahrul sejatinya tidak perlu diragukan lagi. Dia sudah jadi andalan Shin Tae-yong sejak Piala AFF 2020 lalu. Syahrul juga masuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023. Shin Tae-yong tahu betul kualitas yang dimiliki Syahrul.

• Posisi: Bek kanan
• Usia: 20 tahun
• Klub asal: Tokyo Verdi

Pratama Arhan masih butuh adaptasi di Tokyo Verdy. Dia bergabung dengan tim ketika kompetisi sudah dimulai. Jadi, dia melewatkan sesi pramusim dan mungkin itu berdampak pada minimnya menit bermain yang didapat.

Sejauh ini, Arhan baru sekali dimainkan Tokyo Verdy di J.2 League. Arhan bermain selama 45 menit saat Tokyo Verdy menang 1-0 atas Tochigi. Walau tidak bermain, Arhan berlatih pada level yang kompetitif di Jepang dan kualitasnya diprediksi tetap terjaga.

• Posisi: Penyerang
• Usia: 23 tahun
• Klub asal: Arema FC

Pemanggilan Muhammad Rafli menjadi buah bibir di kalangan fans Timnas Indonesia. Sebab, Rafli belum bermain secara reguler di Arema FC. Rafli belum pernah bermain penuh. Dari enam laga di BRI Liga 1 2022/2023, dia lima kali tampil sebagai pemain pengganti.

Rafli rutin mendapat panggilan ke Timnas Indonesia pada 2022 ini. Dia adalah bagian dari Skuad Garuda di Kualifikasi Piala Asia 2023. Rafli tampil bagus ketika Indonesia menang 7-0 atas Nepal.

• Posisi: Winger
• Usia: 20 tahun
• Klub asal: AS Trencin

Setelah tampil bagus bersama FK Senica, Witan Sulaeman bergabung dengan Trencin pada musim 2022/2023. Witan terlibat dalam tujuh dari 11 laga yang sudah dimainkan Trencin di Liga Super Slovakia.

Witan lebih sering memulai laga dari bangku cadangan. Meskipun begitu, aksi sang pemain acap kali jadi pembeda. Dia juga sempat tampil bagus pada laga Slovakian Cup dan mencetak dua gol. Witan hanya butuh waktu adaptasi untuk mendapat tempat di tim utama.

• Posisi: Winger
• Usia: 22 tahun
• Klub asal: Zlate Moravce

Sama seperti Witan, Egy Maulana juga belum mendapat kesempatan bermain secara reguler. Egy baru dimainkan pada tiga laga Liga Super Slovakia. Dua kali jadi pengganti, sekali menjadi pemain inti.

Situasi yang dihadapi Egy memang cukup pelik. Sebab, dia baru sembuh dari cedera lutut yang membuatnya absen cukup lama. Secara kualitas teknis, tidak ada yang perlu diragukan dari Egy Maulana.

Penjaga Gawang: Muhammad Riyandi (Persis Solo), Nadeo Argawinata (Bali United), Syahrul Trisna Fadillah (Persikabo)

Belakang: Muhammad Ferarri (Persija), Asnawi Mangkualam (Ansan), Elkan Baggott (Gillingham), Pratama Arhan (Tokyo Verdy), Fachrudin Aryanto (Madura United), Rizky Ridho (Persebaya), Koko Ari (Persebaya)

Gelandang: Rachmat Irianto (Persib), Marselino Ferdinan (Persebaya), Ricky Kambuaya (Persib), Marc Klok (Persib), Syahrian Abimanyu (Persija)

Winger dan Penyerang: Dendy Sulistyawan (Bhayangkara), Egy Maulana Vikri (ViOn Zlate), Yakob Sayuri (PSM), Witan Sulaeman (AS Trencin), Saddil Ramdani (Sabah FC), Muhammad Ramadhan Sanantha (PSM), Dimas Drajad (Persikabo), Muhammad Rafli (Arema FC)

Pelatih: Shin Tae-yong

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin/Published: 20/09/2022)