Bola.com, Denpasar - Juara bertahan Bali United ikut memanaskan mesinnya di jeda kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 yang baru saja melewati 10 pertandingan.
Skuad Bali United menjalani latihan rutin, terlebih setelah tim besutan Stefano Cugurra bertanding di markas Persis Solo tengah pekan kemarin. Libur sudah diberikan dan kini kembali menatap persiapan untuk pekan selanjutnya.
Sesi latihan Bali United sudah kembali digelar pasca-kekalahan menghadapi Persis Solo dan diberikan waktu libur oleh sang arsitek Stefano Cugurra Teco. Di sektor penjaga gawang, hanya ada tiga orang saat ini.
Mereka adalah M. Ridho Djazulie, Rakasurya Handika, dan Komang Aryantara. Sementara Nadeo Argawinata sedang bergabung dengan Timnas Indonesia untuk persiapan menghadapi Curacao dalam FIFA matchday pada Sabtu (24/9/2022) dan Selasa (27/9/2022).
Di sektor penjaga gawang Bali United, terlihat kekompakan di antara keempat pemain tersebut. Misalnya saja M. Ridho. Dia mengaku jika semua penjaga gawang saling mendukung satu sama lain. Hal tersebut juga untuk hasil terbaik bagi tim.
Doa yang Terbaik
Termasuk ketika Nadeo sedang berada di Timnas Indonesia. Dia juga berharap dan berdoa yang sama. Dia tidak mau berpikir terlalu jauh menuju laga menghadapi Persikabo 1973 di pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta pekan depan.
“Siapapun yang bermain mau Rakasurya atau Nadeo, kami semua harus saling dukung satu sama lain. Kami semua sama-sama memiliki kualitas. Saya juga berdoa yang terbaik untuk Nadeo di Timnas. Saat kembali dari Timnas juga, dia bisa dalam keadaan yang sehat, tidak cedera, dan bisa membantu Bali United lagi,” ujar penjaga gawang asal Pekalongan tersebut saat diwawancarai Selasa (20/9/2022).
Kekompakan dan saling mendukung sama lain membuat pertahanan Serdadu Tridatu menjadi kukuh di BRI Liga 1 musim ini. Hingga pekan ke-10, tim berjulukan Serdadu Tridatu sudah kebobolan 11 gol.
Mereka hanya kalah dari Madura United, PSM Makassar, dan Persija Jakarta. Namun mereka unggul dari segi produktivitas gol. Lalu apa rahasianya? “Kami semua bekerja keras dan pemain saling mendukung satu sama lain,” ujarnya.
Sama-sama Diasuh Pelatih Asing
Atau mungkin juga karena ada faktor lain. Seperti misalnya dari sosok pelatih penjaga gawang. Kebetulan baik Nadeo maupun Ridho sama-sama pernah dilatih oleh dua pelatih penjaga gawang asal Brasil. Saat keduanya masih bersama di Borneo, mereka dilatih oleh Luizinho Passos.
Di Bali United, keduanya dilatih Marcelo Pires. Tanpa mengesampingkan pelatih lokal, mantan penjaga gawang Madura United ini mengungkapkan jika pelatih asal Brasil memiliki karakter yang berbeda.
“Tanpa mengesampingkan dan membandingkan dengan pelatih lokal ya, mereka (pelatih penjaga gawang asal Brasil) punya karakter yang berbeda. Mereka menuntut agar terus bekerja keras, fokus, dan mengubah mindset,” terangnya.
“Buktinya ada banyak penjaga gawang berkualitas dari Brasil seperti Ederson Moraes dan Alisson Becker. Pelatih asing setidaknya punya kredit plus. Perlu dicatat, saya sebagai penjaga gawang juga memberikan apresiasi tinggi kepada pelatih lokal yang sudah memberikan kemampuan terbaiknya,” tambah Ridho.
Berikan yang Terbaik
Marcelo lanjut Ridho, selalu memberikan masukan sebelum pertandingan tentang lawan yang akan dihadapi Bali United.
“Coach Marcelo itu selalu memberikan masukan. Baik sebelum pertandingan atau saat latihan. Dia selalu memberikan masukan tentang kelemahan atau kelebihan lawan seperti apa. Alhamdulillah, semua pemain memberikan yang terbaik untuk Bali United,” tutupnya.