Bola.com, Jakarta - Liverpool telah mengalami fase jaya dalam rentang 2020-2022. Namun, ada eberapa pemain yang mungkin bosan dengan tuntutan Jurgen Klopp atau hanya mencari tantangan baru di tempat lain.
Jurgen Klopp membantu mengubah nasib Liverpool sejak kedatangannya pada akhir 2015 dan mendatangkan beberapa bintang.
Dibantu oleh mantan direktur olahraga Michael Edwards, Liverpool telah mendapatkan reputasi sebagai satu di antara klub paling cerdik. The Reds menemukan bakat terpendam lalu mendapatkan uang dari hasil penjualan.
Liverpool masih on the track meskipun tak menuai hasil memuaskan pada awal musim. Lima pemain ini mungkin saja menyesal telah angkat kaki dari Anfield.
Sadio Mane
Sadio Mane akan selalu dipuja atas peran vitalnya dalam sejarah Liverpool baru-baru ini.
Musim panas lalu, Mane mengucapkan selamat tinggal kepada pendukung setia Liverpool untuk memperkuat Bayern Munchen.
Itu tidak sepenuhnya berjalan sesuai rencana. Mane mencetak tiga gol dalam tujuh penampilan untuk juara bertahan Bundesliga yang mengalami awal yang lambat musim ini.
Bayerndi urutan kelima, lima poin di belakang Union Berlin dan terpaut tiga poin dari rival lama, Borussia Dortmund. Mane kini telah menjalani enam pertandingan tanpa gol, termasuk di Liga Champions.
Takumi Minamino
Minamino selalu berjuang untuk mendapatkan tempat reguler di Liverpool dan memantapkan dirinya sebagai spesialis Piala Carabao.
Pemain asal Jepang ini hijrah ke AS Monaco. Minamino telah memulai dari bangku cadangan atau ditarik, pada sebagian besar penampilannya di Monaco hingga saat ini. Dia mencetak gol pertamanya untuk tim barunya akhir pekan lalu, lalu mencetak gol kedua dalam kemenangan 3-0 atas Reims.
Meskipun Ligue 1 baru berusia delapan pertandingan, media Prancis, Quotidien Du Sport menyatakan Minamino sebagai pemain gagal musim ini sebagai akibat dari awal yang lambat.
Divock Origi
Pemain asal Belgia ini akan selalu menjadi pahlawan di Anfield karena kemampuannya untuk mencetak gol di saat-saat paling penting, apakah itu final Liga Champions atau derby Merseyside.
Statusnya di AC Milan tidak begitu kuat. Cedera terus-menerus membuat Origi hanya tanpil dalam empat penampilan untuk raksasa Italia itu. Sang striker bermain selama 81 menit untuk Rossoneri musim ini.
Origi gagal mencetak satu gol pun atau memberikan performa yang membuat Olivier Giroud khawatir akan posisinya dalam waktu dekat.
Milan dikabarkan berencana untuk menandatangani pengganti Origi segera setelah jendela transfer Januari.
Philippe Coutinho
Coutinho meninggalkan Liverpool ke Barcelona dengan penjualan fantastis, 142 juta poundsterling.
Namun, itu menjadi awal bencana bagi pemain asal Brasil itu. Dia gagal memenuhi harapan tinggi yang menyambut kedatangannya di Barcelona dan segera dicap gagal.
Barcelona lalu meminjamnkannya ke Bayern Munchen satu setengah musim kemudian.
Dia kembali ke Barcelona pada musim berikutnya tetapi masih gagal bersinar. Coutinho lalu dipinjamkan lagi, kali ini ke Aston Villa untuk paruh kedua musim 2021/22.
Pinjaman itu berubah menjadi perpindahan permanen dengan biaya 20 juta poundsterling.
Emre Can
Pemain asal Jerman ini bergabung dengan Liverpool saat berusia 20 tahun dan terbukti menjadi tambahan penting bagi The Reds karena kemampuannya untuk ditempatkan di sejumlah posisi berbeda.
Peran yang disukai Can adalah sebagai gelandang bertahan, tetapi ia telah menunjukkan berkali-kali bahwa ia dapat beroperasi sebagai bagian dari lini belakang - apakah itu sebagai bek tengah atau bek kanan.
Setelah awal yang cerah, karier Can di Liverpool perlahan meredup. Ia lalu bergabung dengan Juventus pada musim panas 2018.
Dia bertahan satu setengah musim sebelum kembali ke Bundesliga bersama Borussia Dortmund dengan status pinjaman, sebelum pindah permanen sebulan kemudian.
Sumber: Mirror