5 Momen Kocak di Piala Dunia: Lihat Kelucuan Rivaldo, Si Aktor yang Buruk

Di Piala Dunia 2002, Brasil digdaya. Mereka merengkuh gelar kelima setelah mengempaskan Panser Eropa, Jerman, di final. Tim Samba menang 2-0 via aksi menawan striker andalannya, Ronaldo.

Namun, Brasil pulang meninggalkan momen kocak yang dilakoni salah satu pilar andalannya, Rivaldo. Eks Barcelona AC Milan berakting cukup sempurna saat bentrok kontra Turki di semifinal. Rivaldo berpura-pura kesakitan sambil berguling-guling di rumput sesaat setelah terkena bola yang ditendang bek Turki, Hakan Unsal.

Bola sebenarnya tak terlalu keras mengenai tubuh Rivaldo. Namun aktingnya bak seorang aktor yang mampu memengaruhi wasit mengganjar Hakan Unsal dengan kartu merah. Belakangan, Rivaldo akhirnya dikenai denda atas akting buruknya itu.

Amerika Serikat menargetkan kemenangan atas Portugal, saat kedua tim bentrok dalam laga perdana Grup D Piala Dunia 2002. Tim berjulukan Paman Sam tersebut sempat memberikan perlawanan dengan unggul lebih sebelum Portugal menyamakan skor menjadi 2-2.

Namun, AS harus menenggak pil pahit menyusul gol bunuh diri yang dilakukan Jeff Agoos. Bermaksud menghalau bola, si kulit bundar malah masuk ke gawang sendiri. Akibatnya, AS kalah 2-3.

FIFA pernah digempur protes gara-gara kelakuan wasitnya sendiri. Itu terjadi di Piala Dunia 2006, saat Kroasia bertanding melawan Australia dalam laga terakhir Grup F.

Graham Poll yang bertugas sebagai wasit jadi gunjingan. Soalnya, pengadil asal Inggris tersebut melakukan blunder parah dengan memberikan tiga kartu kuning dan kemudian kartu merah kepada pemain Kroasia, Josip Simunic.

Setelah laga yang berakhir imbang 2-2, PSSI-nya Australia kontan melayangkan protes ke FIFA.

Rob Green bikin fans Inggris berang. Bagaimana tidak, akibat keteledorannya di bawah mistar, duel Tiga Singa versus Amerika Serikat kudu berakhir 1-1.

Padahal, Inggris sudah unggul lebih dulu berkat gol Steven Gerrard pada menit keempat. Namun AS mampu menyamakan skor pada menit ke-40 via lesakan Clint Dempsey.

Gol sebenarnya tak perlu terjadi, jika saja Green bisa memegang bola dengan sempurna. Tapi apa boleh buat, akibat ketak seriusannya, bola terlepas dan masuk ke gawang. Gol!

Bek Zaire, Mwepu Ilunga, dikenang lewat aksi kocaknya namun berakhir getir saat berjumpa Brasil di Grup 2 Piala Dunia 1974.

Wasit menghukum Zaire dengan tendangan bebas yang hanya beberapa meter dari luar kotak penalti. Empat pemain, termasuk Ilunga, berdiri menjadi pagar hidup.

Ketegangan terlihat jelas di wajah Ilunga cs. Maklum, Brasil punya sederet penembak jitu bola mati. Saking tegangnya, tiba-tiba Ilunga maju dan kontan menendang bola yang seharusnya jadi milik Brasil. Kesal, wasit langsung mengganjarnya dengan kartu kuning. Belagak bego, Ilunga mencoba membela diri.

Sumber: Talksport