Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Javier Roca, memanfaatkan jeda kompetisi untuk meningkatkan fisik pemainnya. Oleh karena itu, Rocha mulai menggeber latihan fisik anak asuhnya.
Hal tersebut terlihat dalam sesi latihan Kamis (22/9/2022). Evan Dimas dkk. mendapat program latihan dua kali sehari di lapangan.
Latihan pagi Arema FC berlangsung di lapangan Universitas Brawijaya (UB) Malang, sedangkan sore di Lapangan Tirtomoyo, Kabupaten Malang.
Program tersebut cukup menguras tenaga. Sebab biasanya, jika menggelar dua kali latihan dalam sehari, satu di antaranya akan digelar di tempat fitnes.
"Mulai sekarang kami latihan lebih ke arah aerobik. Agar pemain bisa dapatkan VO2 max lebih tinggi. Sehingga di lapangan bisa pertahankan ritme permainan lebih lama,” kata pelatih Arema FC, Javier Roca.
Hingga Akhir Pekan
Dalam latihan pagi di Lapangan UB, pemain dibuat lebih banyak bergerak tapi tetap dengan bola. Namun, duel satu lawan satu antar pemain juga tetap diberikan, karena itu jadi ciri khas program latihan Roca.
Latihan dengan intensitas tinggi akan digeber sampai akhir pekan ini. Sementara itu, pada pekan depan pemain Arema FC sudah memasuki fase persiapan taktikal untuk pertandingan terdekat melawan Persebaya Surabaya di Malang (1/10/2022).
"Kami latihan seperti ini empat hari atau sampai Sabtu. Senin baru persiapan untuk fokus pertandingan," terangnya.
Tak Ada Tes VO2 Max
Namun, program latihan fisik Arema tidak diakhiri dengan tes. Pelatih asal Chile tersebut melihat timnya tak punya cukup waktu untuk membuat tes VO2 max.
"Tidak ada waktu untuk tes. Tes itu dilakukan saat awal musim. Kalau sekarang susah. Karena tes seperti itu butuh waktu dua hari," kata Roca.
"Sebelum tes pemain harus istirahat dulu. Setelah tes hanya ada latihan ringan. Jadi, tidak bisa kalau sekarang ada tes," jelas mantan pelatih Persik Kediri tersebut.
Kondisi Fisik Jadi PR
Tim pelatih Arema memilih lebih detail melihat kondisi pemain saat ini. Setelah latihan fisik rampung, akan ada pengecekan kinetik, yakni untuk mengetahui, masa otot, lemak, dan cairan yang ada dalam tubuh pemain.
Pelatih ingin mengetahui kondisi itu sebagai data apakah pemain Arema FC saat ini sudah dalam kondisi bagus untuk menjalani lanjutan kompetisi. Dari pandangan awal Roca menangani Arema sejak dua pekan ini, fisik pemain masih jadi pekerjaan rumah.
Pemainnya belum bisa tampil konsisten dalam 90 menit. Itu yang membuat performa Arema menurun pada paruh kedua. Kini, dia tidak ingin hal itu terjadi.
Kebetulan ada jeda dua pekan kompetisi karena FIFA Matchday. Sehingga Javier Roca punya waktu untuk memperbaiki kelemahan timnya.