VFF Diminta Belajar dari PSSI Terkait Cara Kerja Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 22 Sep 2022, 18:45 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong hadir dalam sesi latihan di Lapangan Thor, Surabaya jelang menghadapi Timnas Hongkong U-20 dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, Kamis (15/9/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Hanoi - Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) diharapkan bisa meniru cara kerja PSSI dalam memaksimalkan peran pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Hal itu diutarakan mantan kiper Timnas Vietnam, Nguyen Manh Dung.

Memaksimalkan peran yang dimaksud Nguyen Manh Dung mengacu pada tugas yang diberikan PSSI kepada Shin Tae-yong untuk memimpin beberapa Timnas Indonesia kelompok umur.

Advertisement

Seperti diketahui, pelatih asal Korea Selatan itu bertanggung jawab memimpin skuad U-20, U-23, dan senior. Sejauh ini, tugas tersebut terbukti efektif.

Pelatih Shin Tae-yong dapat memaksimalkan pemain-pemain muda dari U-20 dan U-23 untuk promosi menambah kekuatan ke Timnas Indonesia senior.

"Mengapa Federasi Sepak Bola Indonesia dapat mengirim pelatih Shin Tae-yong untuk memimpin skuad U-20 meskipun dia adalah pelatih U-23 dan senior?," tanya Nguyen Manh Dung seperti dikutip The Thao 247.

2 dari 5 halaman

Belajar dari PSSI

Pelatih kepala Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong (kanan) berbincang dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat latihan persiapan Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 yang berlangsung di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (30/08/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Nguyen Manh Dung menyebut, VFF seharusnya bisa meniru cara kerja PSSI terhadap Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Dengan demikian, pelatih Park Hang-seo bisa lebih memaksimalkan pemain muda untuk masa depan Timnas Vietnam.

"Ini merupakan cara kerja dan cara menggunakan pelatih yang bagus. Gunakan uang untuk memanfaatkan orang. VFF juga harus belajar dari mereka," tegas Nguyen Manh Dung.

Pelatih Park saat ini hanya bertanggung jawab menukangi Timnas Vietnam senior. Adapun untuk U-23 saat ini diasuh oleh pelatih Gong Oh-kyun, sedangkan U-20 diasuh pelatih lokal Dinh The Nam.

3 dari 5 halaman

Kritik Stadion Pakansari

Suasana sepi Stadion Pakansari, Bogor sebelum laga pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022 antara Persipura Jayapura melawan Persita Tangerang, Sabtu (28/08/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sebelumnya, media Vietnam, Tienphong, ikut-ikutan mengkritik keputusan PSSI penggunaan Stadion Pakansari, Cibinong, sebagai venue pertandingan Timnas Indonesia Vs Curacao (27/9/2022).

Mereka heran mengenai keputusan PSSI dalam penggunaan stadion yang disebut masuk klasifikasi 'tingkat distrik' itu. Kritikan itu mengacu pada kualitas Stadion Pakansari yang buruk, karena tidak punya sistem drainase yang baik.

Kritikan itu bukan tanpa dasar karena mereka mengambil contoh kasus saat lapangan di Stadion Pakansari tergenang air ketika menggelar laga BRI Liga 1 2022/2023.

"Timnas Indonesia akan menggunakan lapangan sepak bola 'tingkat distrik' untuk menyambut tim Amerika Tengah," tulis judul berita yang digunakan Tienphong.

4 dari 5 halaman

Sering Banjir

Suasana Stadion Pakansari, Bogor, saat Indonesia melawan Vietnam dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (3/12/2016). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Tienphong juga menyoroti kondisi lapangan di Stadion Pakansari, Cibinong, yang sering banjir saat hujan mengguyur. Contoh kasusnya terjadi saat RANS Nusantara FC menjamu Persik Kediri di BRI Liga 1 2022/2023.

"Pada pertandingan melawan RANS Nusantara melawan Persik Kediri di liga, Stadion Pakansari ditemukan terendam banjir. Dengan banyak tempat yang tertutup dan tergenang air saat diguyur hujan," tulis mereka.

"Stadion ini merupakan tempat berlangsungnya pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia melawan Curacao," tambah mereka.

5 dari 5 halaman

Heran dengan PSSI

Suasana Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (3/3/2020). Stadion tersebut merupakan salah satu kandidat veneu untuk piala dunia U-20 pada 2021. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Media Vietnam itu juga heran dengan PSSI yang memaksakan duel Timnas Indonesia melawan Curacao digelar di Stadion Pakansari, Cibinong. Menurut mereka, Indonesia sebenarnya punya banyak stadion yang lebih bagus dan layak menggelar laga tersebut.

"Sejumlah media di negara kepulauan tersebut sangat khawatir dan mempertanyakan mengapa ada begitu banyak lapangan sepak bola yang lebih besar dan indah, tetapi PSSI tetap memutuskan untuk memilih lapangan berkualitas rendah seperti Pakansari untuk menggelar pertandingan Timnas Indonesia vs Curacao pekan depan," tambah mereka.

Sebelum bermain di Pakansari, Timnas Indonesia lebih dulu menjamu Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung. Laga pada pertemuan pertama di FIFA Matchday itu digelar pada Sabtu (24/9/2022) malam WIB.

Berita Terkait