Bola.com, Jakarta - Jacksen Tiago adalah salah satu pelatih asing tersukses di Indonesia. Sebagai Pelatih, Jacksen pernah meraih empat gelar juara liga.
Satu gelar ia raih bersama Persebaya Surabaya. Sementara sisanya didapatkan Jacksen bersama Persipura. Jangan lupa, sosok asal Brasil itu juga mengantarkan Persis Solo menjadi juara Liga 2 2021 lalu.
Namun, belakangan publik mempertanyakan kualitasnya. Apalagi di beberapa klub terakhirnya, Jacksen selalu diberhentikan.
Namun, Jacksen Tiago menolak jika ada yang menyatakan kualitasnya sebagai pelatih sudah habis. Pria berusia 54 tahun itu justru merasakan sebaliknya.
"Saya respek semua pendapat orang, menurut kamu seorang yang hidup lebih banyak dia tambah bodoh atau pengalaman, Ya sama seperti itulah kami sebagai pelatih," kata Jacksen di kanal Youtube Sport77 Official.
Kehilangan Energi
Jacksen menegaskan secara kualitas dan pengalaman, ia terus berkembang. Namun, satu hal yang harus diakui, ia merasa kehilangan energi sebagai pelatih.
"Jelas saya lebih bagus sekarang,karena saya lebih banyak pengalaman, yang hilang dari saya adalah energi. Misalnya menghadapi hal yang tidak penting itu sudah tidak bisa seperti dulu," ungkapnya.
Jacksen pun mengungkapkan kondisi tim terakhir yang ia tukangi, Persis Solo. Ia merasa Laskar Sambernyawa jauh dari keberuntungan di awal musim BRI Liga 1 2022/2023.
"Soal hasil, kadang tim kami bermain dengan baik tapi kami tidak bisa mencetak gol. Misalnya di Persis Solo" ujar Jacksen.
Usia 55 Baru Pensiun
Jacksen F Tiago saat ini masih menjadi bagian dari Persis Solo. Namun, eks pelatih Persipura Jayapura ini menyatakan memiliki target pensiun sebagai pelatih di usia 55 tahun.
"Semua itu rencana Tuhan, saya saat ini masih jadi bagian dari Persis Solo. Saya punya rencana melatih sampai umur 55," kata sosok yang kini berusia 54 tahun itu.
Berhenti Jadi Pelatih Klub Indonesia
Jacksen menjadi pelatih saat masih berusia 34 tahun. Ia pun sudah mendapatkan banyak gelar di Indonesia.
Tampaknya, Jacksen sudah puas dengan pencapaian itu. Ia bahkan menegaskan tak akan menukangi klub lain lagi di Indonesia.
"Kemungkinan besar tidak jadi pelatih klub lain di Indonesia," tegasnya.