Bola.com, Jakarta - Rekam jejak Veda Ega Pratama pada lanjutan seri Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) di Sirkuit Motegi, Jepang layak dapat acungan jempol.
Pada comeback putra dari pembalap nasional, Sudarmono ini, Veda Ega memulai balapan dari posisi paling belakang lalu satu per satu rival disalip untuk finis posisi enam besar.
Kondisi cuaca dan waktu yang tidak memungkinkan untuk balap, membuat seri ketiga IATC di Sirkuit Motegi yang seharusnya digelar dengan dua kali balapan, hanya berlangsung satu kali pada 25 September 2022.
Pada seri ini, Veda harus menelan pil pahit lebih awal dengan memulai jalannya balapan dari posisi paling buncit di starting grid ke-19 dan mendapatkan 2 kali long lap penalty pada seri ketiga IATC, Motegi.
Asapi 13 Pembalap
Hal ini ia dapatkan akibat insiden dengan rider lain saat latihan bebas 2 (23/05/2022). Kegigihan pemuda berusia 13 tahun, asal Gunung Kidul, Yogyakarta ini sudah terlihat sejak lampu start menyala.
Veda Ega pun dapat melakukan start dengan baik untuk dapat merapat ke barisan depan. Meskipun harus menjalani 2 long lap penalty, atas konsistensi capaian lap time, Veda perlahan mulai merangsak masuk ke posisi 10 besar.
Ia pun terus memacu Honda NSF250R tunggangannya, secara total ia dapat mengasapi 13 pembalap di belakangnya, dan finish di posisi 6.
Perjuangan Sulit Veda Ega
Melalui rilis yang diterima Bola.com, Veda Ega menceritakan perjuangan sulitnya di IATC Motegi.
“Saya hadapi balapan yang tidak sesuai harapan saya. Memulai balapan di grid terakhir ditambah dengan adanya 2 long lap penalty tentu tidak mudah bagi saya. Namun saya coba tetap tampil semaksimal mungkin," Veda Ega menuturkan.
"Selepas start saya berusaha langsung merapat, agar tidak ketinggalan rombongan, dan hal tersebut berhasil saya lakukan."
"Perlahan saya mampu menemukan ritme balap dan bisa masuk ke rombongan 2 hingga akhirnya finish di posisi 6. Sungguh pengalaman yang sangat berarti bagi saya, dan semua pelajaran ini akan membuat saya lebih kuat lagi di seri berikutnya,” lanjutnya.
Layak Dapat Apresiasi
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan perjuangan pembalap muda ini patut diapresiasi.
Perjalanan mereka masih panjang dan AHM akan terus memberikan ruang pada mereka untuk dapat menorehkan prestasi yang dapat membanggakan bangsa.
"Perjuangan yang diperlihatkan oleh pembalap muda binaan pada IATC seri Motegi ini akan menjadi modal penting bagi mereka dalam menorehkan prestasi ke depannya," kata Andy.
"Melalui pembinaan berjenjang yang kami lakukan, kami selalu siap menemani mereka dalam mewujudkan mimpi hingga ke ajang balap tertinggi,” ujarnya.
Klasemen Sementara
Atas pencapaian IATC seri ketiga ini, Reykat Fadillah berada di posisi 7 klasemen sementara dengan 38 poin.
Lalu Veda mengisi posisi 9 dengan 26 poin, Diandra di posisi 12 dengan 22 poin, dan Aan Riswanto mengisi posisi ke 16 dengan 15 poin.
Ajang IATC selanjutnya akan digelar di Chang International Circuit, Buriram, Thailand pada 1-2 Oktober mendatang.