Bola.com, Jakarta - Pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023 akan berlangsung pekan depan. Sampai saat ini, persaingan di papan atas semakin ketat.
Figur pelatih kepala jadi salah satu sorotan menarik dalam persaingan tersebut. Karena mereka ada di balik performa apik klubnya. Di pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023, ada dua pelatih yang akan menyedot perhatian publik.,
Karena mereka punya beban lebih berat untuk mempertahankan klubnya tetap bisa bersaing di puncak klasemen. Yakni Fabio Lefundes di Madura United dan Bernardo Tavares dari PSM Makassar. 3
Dua pelatih ini bisa dibilang belum masuk kategori nama besar di Liga 1. Mereka belum pernah memberikan gelar juara.
Sama-sama Nama Baru
Karier kedua pelatih di atas pada ajang BRI Liga 1 juga sama-sama masih seumur jagung.
Lefundes baru datang musim lalu. Sedangkan Tavares baru musim ini menangani PSM.
Tapi dua pelatih tersebut punya start di luar dugaan. Madura United kini memimpin klasemen dengan 23 poin.
Sedangkan PSM menguntit di urutan kedua dengan 21 poin. Tapi PSM memainkan laga lebih sedikit, tepatnya sembilan laga.
Tantangan Berat Menanti Lefundes
Pekan ke-11, Madura United menjalani laga tandang ke markas Borneo FC (1/10/2022). Seperti diketahui, Borneo merupakan tim pesaing di papan atas.
Meski Borneo belum menang dalam tiga laga beruntu, mereka tetap tim yang berbahaya. Apalagi manajemen tim berjuluk Pesut Etam baru mengistirahatkan pelatih Milomir Seslija. Ini jadi sinyal jika Borneo ingin memutus tren buruk justru saat bersua Madura United.
Jika Lefundes bisa membuat timnya menang di markas Borneo, namanya makin melambung. Karena Madura United bertahan di papan atas dan menumbangkan salah satu pesaingnya.
Kemenangan juga membuat image Lefundes lebih kuat sebagai pelatih kepala. Karena sebelumnya dia lebih banyak menjabat sebagai pelatih fisik dan asisten pelatih.
Seperti saat menangani tim seperti Joenbuk Hyundai (Korea Selatan), Shandon Luneng (China) hingga Botafogo (Brasil).
Tiga tim tersebut punya nama besar di Asia dan Amerika Latin. Bisa jadi Lefundes mendapatkan banyak strategi dari pelatih kepalanya waktu itu. Sehingga saat jadi pelatih kepala di Madura United dia memperlihatkan potensinya.
Kesempatan Bernardo Tavares Bawa PSM ke Puncak
PSM Makassar bisa mengkudeta Madura United dari puncak klasemen. Karena tim berjuluk Juku Eja ini akan menjalani dua pertandingan. Yakni melawan Persis Solo dan Barito Putera.
Khusus laga lawan Barito Putera merupakan pertandingan pekan ke-6 yang dijadwal ulang. Karena PSM punya jadwal padat di Piala AFC.
Jika berhasil menyapu bersih dua laga itu, PSM akan kokoh dipuncak klasemen dengan 27 poin. Ini sekaligus akan melambungkan nama Tavares kembali.
Di musim pertama, pelatih asal Portugal tersebut bisa membuat PSM yang dihuni banyak pemain muda bisa bersaing di papan atas.
PSM Lebih Agresif
Padahal dia juga berhasil mengorbitkan striker 19 tahun, Ramadhan Sananta ke Timnas Indonesia senior. Selain itu, dari segi permainan, PSM terlihat lebih agresif dan kuat dalam menyerang dan bertahan. Kini sudah 17 gol yang dibuat PSM. Sedangkan gawangnya baru kemasukan 5 gol.
Di awal musim, tidak ada yang akan memprediksi PSM bisa segarang ini. Tapi Tavares bisa memberi bukti. Dia juga membuat PSM seperti tak bergantung pada satu atau dua pemain saja. Ketika Wiljan Pluim absen, masih ada M. Arfan, dan pemain lain yang membuat PSM tetap ditakuti.
Selain itu, ada satu rekor yang sampai sekarang masih dipegang. PSM jadi tim yang belum tersentuh kekalahan sampai saat ini. Jika menang lawan Persis dan Barito Putera, tentu rekor itu makin sempurna.