Manuver Nyeleneh Louis Van Gaal di Timnas Belanda, Bawa Pelatih Voli ke Piala Dunia 2022

oleh Suharno diperbarui 28 Sep 2022, 08:10 WIB
Pesta gol 6-1 Belanda ke gawang Turki pada Rabu (08/09/2021) dini hari WIB menjadi salah satu bukti catatan impresif pelatih Louis van Gaal. Ia mampu menerapkan gaya permainan dengan formasi 5-3-2 atau 5-2-3 secara baik. (Foto: ANP/AFP/Koen van Weel)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Belanda, Louis van Gaal, melakukan manuver yang tidak biasa menjelang Piala Dunia 2022. Bayangkan saja, mantan pelatih Manchester United itu bakal membawa pelatih voli ke Qatar. 

Pelatih berusia 71 tahun tersebut mengambil langkah karea terbuka untuk ide-ide baru. Bahkan banyak yang menyebut Van Gaal berpikir out of the box.

Advertisement

Dia menambahkan Peter Murphy yang merupakan pelatih bola voli ke dalam staf pelatih Timnas Belanda. Murphy adalah mantan pelatih yang tenar di tim voli Belanda dan Van Gaal menyebutnya "pembunuh penalti".

Lalu apa manfaatnya bagi Timnas Belanda membawa pelatih bola voli ke Piala Dunia 2022 Qatar? Simak penjelasannya dari Van Gaal berikut ini.

 

2 dari 4 halaman

Si Pembunuh Penalti

Piala Dunia - Ilustrasi Timnas Belanda (Bola.com/Adreanus Titus)

Louis van Gaal membawa pelatih bola voli top ke Piala Dunia dalam upaya untuk memastikan Belanda mahir adu penalti. Keahlian dalam adu penalti juga Van Gaal tunjukan saat menjadi pelatih Belanda di Piala Dunia 2014.

Pada Piala Dunia 2014 di Brasil, dia menggantikan penjaga gawang Jasper Cillessen untuk Tim Krul pada saat-saat terakhir pertandingan perempat final tanpa gol melawan Kosta Rika. Kiper Norwich City itu akhirnya jadi pahlawan.

Dia mampu membaca penalti Bryan Ruiz dan Michael Umana dan membuat Belanda melaju ke semifinal. Van Gaal kemudian mengakui itu adalah permainan pikiran setelah Cillessen mengungkapkan para pemain Belanda tidak tahu tentang rencana sang pelatih. 

 

3 dari 4 halaman

Cara Membaca Arah Bola

Van Gaal yakin babak sistem gugur di Qatar dapat ditentukan dengan adu penalti. Murphy telah ditugaskan untuk mengajari penjaga gawang De Oranje tentang cara membaca arah bola saat adu penalti. 

Selain itu, Murphy juga mengajari mereka untuk mengacak otak lawan dengan beberapa kejenakaan. Kiper Liverpool Bruce Grobbelaar terkenal membantu Liverpool memenangi adu penalti untuk mengangkat Piala Eropa 1984 dengan cara "spaghetti legs" melawan Roma.

Hal tersebut yang diharapkan Van Gaal dapat membantu Belanda untuk menyabet gelar Piala Dunia pertama mereka. Lalu bagaimana tanggapan dari sejumlah orang di Belanda?

 

4 dari 4 halaman

Sempat Dikritik

Kiper Timnas Belanda Remko Pasveer (hijau) mendapat selamat dari rekannya setelah pertandingan Grup A4 UEFA Nations League melawan Polandia di National Stadium, Warsawa, Jumat (23/9/2022) dini hari WIB. Berusia 38 tahun, Remko menjalani debutnya bersama Belanda yang menang dengan skor 2-0. (JANEK SKARZYNSKI / AFP)

Keputusan Van Gaal memasukan Murphy ke tim kepelatihan sempat mendapat kritikan. "Kami telah mencari pembunuh penalti terbaik dan dia tidak akan mengajar anak-anak untuk bermain voli, jika itu yang Anda pikirkan," kata Van Gaal.

"Murphy akan mengajari kiper saya. Dia juga akan memberi tahu mereka bagaimana cara supaya penendang penalti gemetar dan merasa kurang nyaman. Ada alat dan trik untuk ini," sambungnya.

"Saya pikir memengaruhi lawan dibolehkan. Peter juga akan mendukung kiper kami secara psikologis. Dia telah mempelajari bidang ini di universitas dan memiliki banyak pengetahuan," jelasnya.

Sumber: Mirror

 

Berita Terkait