Bola.com, Solo - Kontestan BRI Liga 1 2022/2023, Persis Solo sampai saat ini masih belum memiliki pelatih kepala baru. Sosok yang mengisi posisi yang ditinggalkan Jacksen Tiago masih belum terlihat.
Menurut rilis resmi manajemen Persis Solo yang diterima Bola.com, mereka mengaku sudah mengantongi nama pelatih baru. Namun, sosok pelatih itu belum bisa bekerja.
Sebab, ia masih harus melengkapi dokumen yang menjadi syarat ia bisa menukangi Persis di BRI Liga 1 musim ini. Maka dari itu, manajemen tim berjulukan Laskar Sambernyawa meminta adanya penangguhan waktu untuk mendaftarkan pelatih kepala baru.
"Berdasarkan surat yang dikirim oleh Persis dengan nomor SPm.029/PSS/IX/2022 kepada Liga Indonesia Baru terkait Permohonan Penangguhan Head Coach, Persis menyatakan bahwa pelatih kepala baru Persis masih dalam proses administrasi imigrasi dan RECC, sehingga Persis menyampaikan permohonan penambahan periode caretaker coach selama 2 pertandingan, yaitu pada laga melawan PSM Makassar (29/9) dan RANS Nusantara (6/10)," buka Persis Solo dalam pernyataan resmi mereka.
Aturan Main
Pada BRI Liga 1 2022/2023 ada aturan khusus mengenai posisi pelatih kepala. Aturan itu berbunyi kurang lebih setiap klub harus menunjuk pelatih kepala tetap baru selambat-lambatnya satu bulan setelah memecat atau mengakhiri kerja sama dengan pelatih lama.
Jika tidak bisa memenuhi hal itu, ada denda yang bisa diberikan PT LIB kepada Persis. Manajemen Persis pun sadar akan hal itu dan siap menerima konsekuensinya.
Siap Didenda
Diketahui, Jacksen Tiago sudah mundur dari jabatannya sebagai pelatih Persis Solo pada 19 Agustus lalu. Artinya, seharusnya manajemen Persis sudah punya pelatih baru sebelum tanggal 19 September 2022.
"Terkait regulasi BRI Liga 1 2022/2023 Pasal 31 Ayat 10 yang disampaikan melalui surat 001/P.REG-L1/2022 dan belum dipenuhi oleh Persis, kami selaku tim peserta liga patuh akan konsekuensinya dan secara sadar siap memenuhi tuntutan denda pelanggaran," jelas mereka.
Tetap Percaya Rasiman
Setelah mengakhiri kerja sama dengan Jacksen Tiago, Persis menunjuk Rasiman sebagai pelatih interim. Kini, Rasiman pun akan tetap dipercaya menukangi skuad Persis sampai pelatih baru diumumkan.
Persis Solo sebenarnya tertarik untuk menjadikan Rasiman sebagai pelatih kepala. Namun, lisensi kepelatihan pelatih asal Jawa Tengah itu masih belum memadai untuk level BRI Liga 1.
"Dengan adanya rilis ini, Persis juga memberikan kepercayaan penuh kepada Rasiman yang kini menahkodai Laskar Sambernyawa, untuk bisa mendapatkan lisensi AFC Pro sebagai syarat menjadi pelatih Liga 1. Namun sangat disayangkan karena PSSI terakhir kali menggelar Kursus Kepelatihan Lisensi AFC Pro pada 2020, sehingga beberapa sosok pelatih di Indonesia urung mendapatkan akses untuk meraih lisensi tertinggi guna melatih tim Liga 1," lanjut penjelasan dari Persis.
"Besar harapan Persis Solo agar PSSI bisa segera bisa menggelar Kursus Kepelatihan Lisensi AFC Pro seperti yang dijanjikan, karena hal ini tidak lepas dari visi dan misi PSSI yang menyatakan bahwa program pengembangan kepelatihan merupakan prioritas PSSI dalam pembangunan sepakbola Indonesia," tandas bunyi pernyataan Persis.