Bola.com, Malang - Derby Jatim sarat gengsi bakal digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Arema FC sebagai tuan rumah akan menjamu Persebaya Surabaya dalam pekan 11 BRI Liga 1.
Kedua tim ini sedang dalam kondisi yang berbeda. Arema lebih baik karena menang di kandang Persik Kediri dalam laga sebelumnya.
Sedangkan Persebaya justru menelan kekalahan di kandang sendiri dari Rans Nusantara. Secara psikologis pemain, Arema di atas angin. Apalagi laga ini berlangsung di Malang.
Tapi bagaimana jika melihat dari segi materi pemain?
Bisa dibilang, Arema FC juga masih unggul. Musim ini, Persebaya banyak dihuni pemain muda. Sementara Arema punya banyak pemain yang ada di usia emas dan sudah punya nama besar.
Kiper
Arema FC punya kiper asal Brasil, Adilson Maringa. Hanya, musim ini dia rentan kebobolan. Maringa kemasukan 9 gol dari 8 laga. Kiper berusia 31 tahun ini baru mencatatkan dua cleansheet. Dia juga tak lagi masuk dalam 5 kiper yang paling banyak melakukan save.
Namun hal ini bukan semata karena performanya menurun. Sistem pertahanan Arema musim ini juga mudah ditembus.
Sementara di kubu Persebaya, ada Satria Tama yang dari statistik sedikit lebih baik. Dia kemasukan 8 gol dari 8 laga. Cleansheet dalam 3 pertandingan dan melakukan 30 save.
Satria menjadi kiper keempat yang paling banyak melakukan penyelamatan di Liga 1. Jadi, dari segi statistik, bisa dibilang Persebaya lebih baik di bawah mistar.
Belakang
Sektor ini, Arema kemungkinan kehilangan bek asing Sergio Silva. Bek asal Portugal ini mengalami cedera hamstring. Jika dia belum bisa tampil melawan Persebaya, ini jadi kali pertama Arema bermain tanpa Sergio. Tapi, Singo Edan masih punya Hasim Kipuw yang sudah jadi starter dalam dua laga sebelumnya.
Kabar bagusnya, Bagas Adi sudah bisa tampil setelah kembali dari cedera. Begitu juga dengan kapten tim Ahmad Alfarizi. Sedangkan bek kanan masih ada Rizky Dwi. Jadi, ujiannya hanya jika Sergio benar-benar absen.
Sedangkan Persebaya, Rizky Ridho dan Koko Ari bisa tampil karena sudah kembali dari Timnas Indonesia. Selain itu, bek asing Leo Lelis kabarnya sudah kembali dari cedera.
Sementara, bek kiri Alta Ballah juga dalam kondisi fit. Artinya, Persebaya bisa tampil dengan komposisi terbaik di lini belakang. Jika melihat statistik lini belakang kedua tim, mereka sama-sama sudah kemasukan 12 gol.
Tengah
Di sektor ini, Arema punya pemain sekelas Evan Dimas, Gian Zola, Arkhan Fikri, Renshi Yamaguchi dan Jayus Hariono. Mereka bisa membuat lini tengah Arema kokoh dan banyak melakukan ball possesion. Pekerjaan rumahnya, bagaimana para gelandang ini bisa memberikan umpan manja kepada barisan striker didepan.
Persebaya juga punya andalan di sektor ini. Alwi Slamat jadi kapten sekaligus pemain paling mobile. Sementara untuk pengatur serangan, ada Marselino Ferdinan.
Pemain Timnas Indonesia ini juga jadi ancaman gawang Arema. Musim lalu, dia mencetak gol indah ke gawang Adilson Maringa. Lewat tendangan keras jarak jauh.
Tak hanya itu, Persebaya punya gelandang asing, Higor Vidal yang kabarnya sudah pulih dari cedera.Yang menarik di lini ini mempertemukan dua gelandang terbaik Indonesia dari generasi berbeda. Antara Evan Dimas dengan Marselino. Mereka jadi otak permainan masing-masing tim.
Depan
Arema musim ini tidak bergantung pada satu pemain saja di lini depan. Ada tiga pemain depan yang sudah mencetak dua gol, yakni Abel Camara, Dedik Setiawan dan Ilham Udin Armaiyn. Artinya, para pemain ini bisa jadi ancama gawang Persebaya. Apalagi mereka dalam kondisi fit.
Sedangkan Persebaya, mereka sangat bergantung pada dua asingnya, Silvio Junior dan Sho Yamamoto. Dua pemain ini masing-masing mengoleksi 3 gol.
Musim ini, produktivitas Persebaya belum terlalu bagus. Mereka baru mencetak 8 gol dari 10 pertandingan. Jadi, lini depan Arema bisa lebih berbahaya.