Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester United (MU), Erik ten Hag, dikabarkan galau memutuskan masa depan sang kiper, David de Gea. Dia bimbang mau mempertahankan atau melepas penjaga gawang asal Spanyol itu.
Dalam satu dekade terakhir, David de Gea bisa dikatakan salah satu pemain terbaik Manchester United. Ia selalu tampil konsisten di bawah mistar gawang Setan Merah.
Kiper asal Spanyol itu kontraknya akan habis pada 2023. Alhasil Manchester United dalam waktu dekat ini harus membuat keputusan mempertahankan atau melepas De Gea.
Dilansir 90min dan Mirror, Kamis (29/9/2022), situasi David De Gea ini membuat Ten Hag galau berat. Ia belum mantap dalam mengambil keputusan untuk kebaikan MU.
Performa Apik
Menurut laporan tersebut, di satu sisi Ten Hag ingin mempertahankan De Gea. Pelatih asal Belanda itu terkesan dengan penampilan sang kiper.
Semenjak ia menangani United, De Gea tampil heroik di bawah mistar gawang MU. Ten Hag sangat terkesan dengan cara sang kiper memimpin lini pertahanan MU.
Selain itu De Gea juga perlahan mulai bisa beradaptasi dengan gaya bermain Ten Hag. Jadi secara garis besar Ten Hag menyukai sang kiper.
Tidak Bagus untuk Jangka Panjang
Namun di sisi lain, Ten Hag ragu apakah harus mempertahankan De Gea lebih lama lagi. Usia sang kiper sudah tidak muda lagi.
Jadi ada potensi penurunan performa dari De Gea. MU punya kiper muda potensial dalam diri Dean Henderson yang terancam cabut jika De Gea dipertahankan.
Di sisi lain, De Gea merupakan salah satu pemain dengan gaji termahal di MU. Jadi jika MU mempertahankannya, neraca keuangan mereka bakal tetap berat, kecuali sang kiper bersedia turun gaji.
Putuskan di Akhir Musim
Menurut laporan yang sama, Ten Hag saat ini masih menunda keputusan terkait masa depan De Gea. Ia ingin melihat performa sang kiper hingga akhir musim nanti sebelum memutuskan untuk mempertahankan atau melepasnya.
Jika De Gea bisa menyuguhkan kinerja menjanjikan, bukan tak mungkin Ten Hag akan mempertahankan sang kiper.
Sumber: 90menit, Mirror
Disadur dari: Bola.net (Penulis Serafin Unus Pasi, published 29/9/2022)