Kenaikan Harga dan Inflasi Mengancam Indonesia, Grup Emtek Yakin Terus Berkembang

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 01 Okt 2022, 11:41 WIB
CEO Emtek, Alvin Sariaatmadja berkesempatan untuk menjadi salah satu pembicara dalam APOS Summit di Singapura, Kamis (29/9/2022). (Tangkapan layar: Benedikta Miranti)

Bola.com, Singapura - PT. Elang Mahkota Teknologi atau Grup Emtek, salah satu perusahaan media dan teknologi terbesar di Indonesia, menatap masa depan dengan optimistis.

Emtek didirikan pada 1983 oleh Eddy Sariaatmadja, hingga menjadi perusahaan ternama di Tanah Air hingga saat ini.

Advertisement

Ketika menjadi pembicara dalam APOS Summit di Singapura, CEO Emtek Alvin Sariaatmadja mengakui ada banyak tantangan yang dihadapi perusahaannya di tengah krisis ekonomi global.

Namun, ada banyak hal yang harus disyukuri. "Dalam konteks Indonesia, kami beruntung memiliki pemerintahan yang kuat, yang punya visi luar biasa dan kemampuan eksekusi yang strategis," kata dia, Kamis (29/9/2022).

Faktor tersebut, menurut Alvin, menjadikan Indonesia diakui sebagai penjaga stabilitas dunia di tengah gejolak yang terjadi.

Keberuntungan yang lain adalah potensi sumber daya yang dimiliki Indonesia, khususnya nikel yang jadi bahan baku baterai, serta batu bara dan sawit yang harganya tinggi di pasar global. "Kami optimistis dengan pertumbuhan Indonesia pada tahun mendatang," dia menambahkan.

Terkait bisnis, Alvin mengungkapkan, ada empat pilar utama di Emtek. Yakni, layanan kesehatan, media, teknologi, dan layanan keuangan. Masing-masing pilar, dikelola secara terpisah, dengan pimpinan atau CEO masing-masing dan berjalan secara independen. Emtek juga berhasil melakukan peningkatan modal, hampir US$ 3 miliar dalam 12 bulan terakhir.

"Media, khususnya Vidio, menjadi fokus utama. Kami akan mengerahkan investasi, waktu, dan upaya ke sana," Alvin menegaskan.

 

2 dari 2 halaman

Emtek Siap Mendunia

CEO Emtek, Alvin Sariaatmadja berkesempatan untuk menjadi salah satu pembicara dalam APOS Summit di Singapura, Kamis (29/9/2022). (Tangkapan layar: Benedikta Miranti)

Platform OTT (over the top) atau layanan media berbayar lokal terbesar di Indonesia, Vidio merupakan salah satu unit bisnis yang berada di bawah Grup Emtek.

Alumni Universitas New South Wales itu memiliki visi untuk membuat Vidio mendunia, dengan terus menjadi penyedia konten untuk pemain global. Hal tersebut diharapkan bisa terwujud dalam periode waktu 2-3 tahun.

"Kami beruntung memiliki tim yang luar biasa yang bisa mengeksekusinya dan menciptakan sinergi antara semua unit bisnis yang berbeda. Kami akan fokus dan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya," tambah Alvin.

Berita Terkait