Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United (MU), Paul Scholes mempertanyakan kebijakan transfer klub. Bahkan dua perekrutan mereka, yakni Raphael Varane dan Jadon Sancho kena semprot.
Tahun lalu, Manchester United memboyong Jadon Sancho dari Borussia Dortmund dengan biaya mencapai 73 juta poundsterling. Namun, sejauh ini performanya terbilang belum memenuhi ekspektasi.
Sementara itu, Raphael Varane direkrut dari Real Madrid dengan biaya transfer yang ditaksir mencapai kurang lebih 34 juta poundsterling.
Penilaian Paul Scholes
Scholes dikenal selalu memberi perhatian terhadap kinerja Manchester United. Scholes pun kini mengkritik keputusan Setan Merah menggaet Sancho dan Varane.
“Jadon Sancho adalah pemain muda yang membuat Manchester United menghabiskan banyak uang, yang tidak terbukti di liga. Dan mengapa klub seperti Real Madrid membiarkan Varane pergi?" ujar Scholes di The Overlap.
“Jika Anda melihatnya musim lalu, dia tidak terlihat baik-baik saja. Saya tidak berpikir itu adalah jendela transfer yang bagus. Tidak ada seorang pun di klub yang bertanggung jawab untuk itu.”
Keprihatinan Paul Scholes
Lebih lanjut, Scholes mengaku merasa prihatin dengan terpuruknya Manchester United musim lalu di bawah asuhan mantan rekan setimnya, Ole Gunnar Solskjaer.
“Dia sudah mencoba," tutur Scholes terkait kepemimpinan Solskjaer yang berakhir dengan pemecatan.
“Tapi tampak dari luar seolah-olah para pemain benar-benar melakukan apa yang mereka inginkan, mereka pergi ke lapangan dan bermain di dunia mereka sendiri, melakukan apa yang ingin mereka lakukan ketimbang apa yang diharapkan dari mereka atau apa yang manajer ingin mereka lakukan. Dan performa mereka pun demikian.”
Keraguan Paul Scholes
Musim panas tahun ini, Manchester United kembali jor-joran di bursa transfer. Namun, Scholes merasa ragu dengan keputusan United menggaet Casemiro dari Real Madrid.
“Tahun ini, perekrutan Casemiro selesai dilakukan dalam dua hari," kata Scholes.
“Saya ingin tahu apakah itu perekrutan keinginan manajer. Banyak uang, kontrak panjang. Saya pikir mereka perlu menempatkan seseorang yang bertanggung jawab atas perekrutan. Akhirnya, manajer yang akan disalahkan untuk itu.”
Sumber: The Overlap
Disadur dari: Bola.net (Ari Prayoga, published 30/9/2022)