Bola.com, Jakarta Para pemain Premier League dari berbagai club, termasuk Liverpool dan Manchester City bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran akan bahayanya streaming ilegal di Indonesia, sebagai bagian dari kampanye ‘Boot Out Piracy’ yang diluncurkan hari ini.
Ini merupakan kampanye ketiga di Indonesia, dan musim ini menampilkan para bintang Liga Inggris termasuk bek Liverpool Trent Alexander-Arnold, Ilkay Gundagon dari Manchester City, penyerang Leicester City Jamie Vardy dan Jack Harrison dari Leeds United.
Mereka muncul dalam seri video yang akan tampil pada berbagai media siaran dan digital untuk meningkatkan kesadaran akan risiko keamanan dalam menyaksikan sepak bola Premier League atau Liga Inggris melalui situs dan perangkat ilegal, maupun gangguan menonton akibat streaming ilegal.
Para penggemar yang menyaksikan Liga Inggris melalui situs web atau perangkat ilegal, berpotensi mengalami risiko peretasan akun bank, pencurian identitas, atau terkena pemblokiran perangkat untuk dimintai tebusan.
Riset yang dilakukan oleh para pakar di industri ini menunjukkan bahwa siapa pun yang melakukan streaming secara ilegal akan mempunyai risiko tinggi terkena bahaya malware atau ransomware serta meningkatkan peluang menjadi korban kejahatan dunia maya.
Sistem Bisa Rusak dalam 43 Detik
Profesor Paul Watters, konsultan keamanan dan periset siber, yang juga Asisten Profesor pada La Trobe University, Australia, mengatakan bahwa konsumen memiliki risiko tinggi terdampak malware dan ransomware.
"Pada studi terakhir saya di Asia, saya menemukan sejumlah contoh konsumen yang terdampak secara negatif oleh malware dan ransomware akibat mengunjungi berbagai situs pembajak. Ini dapat menyebabkan Anda kehilangan data, atau terpaksa membayar tebusan untuk memulihkan kembali data Anda."
"Rata-rata Anda memiliki 57% peluang untuk mengunduh aplikasi bajakan dengan malware bawaan. Studi saya juga menunjukkan bahwa umumnya waktu untuk mengusik suatu perangkat hanya 43 detik."
"Para operator situs bajakan hanya tertarik untuk menghasilkan uang ilegal – mereka menawarkan pembajakan sebagai umpan, dan ketika Anda memakan umpan itu, perangkat Anda dapat menjadi sumber infeksi bagi Anda, keluarga, atau tempat kerja Anda."
Pencurian Identitas
Lebih lanjut, Walters menyebut data pribadi pengguna situs atau perangkat ilegal sangat rawan dicuri.
“Pencurian identitas adalah awal dari penipuan identitas. Begitu ada yang mencuri cukup banyak informasi tentang Anda, mereka bisa mendapatkan paspor, SIM, rekening bank, dan pinjaman yang semuanya digaet atas nama Anda."
"Perlu waktu bertahun-tahun untuk memulihkan identitas Anda, dan terkadang kerugiannya sangat signifikan."
Sanksi Hukum Menanti
Di Indonesia, Premier League bekerja sama dengan mitra siaran lokal Emtek dalam mengkampanyekan ‘Boot Out Piracy’. Penasihat Umum bidang Hukum, Risiko Bisnis, dan Anti-Pembajakan, Gina Golda Pangaila, berbicara atas nama Vidio, platform OTT yang dimiliki oleh perusahaan media multi platform, Emtek.
"Sebagai pemegang lisensi eksklusif hak cipta konten Premier League di Indonesia dan pemilik merek Vidio, Vidio sangat serius dan berkomitmen untuk melindungi hak eksklusifnya, dengan mengambil tindakan apa pun termasuk upaya hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan."
"Vidio tidak akan segan-segan untuk mengejar dan mengajukan tuntutan pidana terhadap segala macam pembajakan di berbagai platform, termasuk mereka yang melakukan streaming ulang di YouTube, Facebook, TikTok, Telegram, WhatsApp, dan platform streaming lainnya."
Saksikan Hanya di Vidio
IEG (Indonesia Entertainment Group) sebagai mitra resmi Emtek untuk aktivitas nonton bareng Premier League, yang diwakili oleh Director of Content Business, Hendy Lim, juga menambahkan pentingnya menonton Liga Inggris melalui platform resmi dan aman.
"Grup Emtek, yang terdiri atas media multi-platform; televisi free-to-air, televisi satelit, dan platform OTT, telah menciptakan dan menawarkan platform menonton Premier League yang aman dan nyaman. Ini aman, karena meniadakan bahaya yang ditimbulkan oleh malware atau ransomware berbahaya yang meningkatkan peluang penonton untuk menjadi korban kejahatan dunia maya, dan nyaman, karena menampilkan video berkualitas, tanpa gangguan yang berarti.”
“Kami mendesak masyarakat dan pendukung Premier League atau Liga Premier di Indonesia untuk menonton pertandingan ini hanya di saluran resmi yang memiliki lisensi konten yang disyaratkan, dan melupakan atau melepaskan distribusi konten siaran yang tidak sah lainnya ke operator kabel lokal (LCO). Selain itu, kami sangat menyarankan pemirsa untuk tidak mengambil bagian atau mengatur acara nonton bareng apa pun, kecuali IEG, sebagai pihak yang berwenang, telah memberi persetujuannya."