Bola.com, Jakarta - Ketua PBSI, Agung Firman Sampurna, memastikan konflik antara Kevin Sanjaya Sukamuljo dan coach Herry Iman Pierngadi sudah berakhir. Agung juga menyebut keduanya sudah berdamai dan saling memaafkan.
Seperti diketahui, Kevin ogah dilatih coach Herry IP yang notabene Pelatih Kepala Ganda Putra Pelatnas PBSI. Melalui wawancara eksklusif dengan CNN Indonesia, rekan duet Marcus Fernaldi Gideon itu mengaku sudah tak cocok dengan Herry.
Secara garis besar, Kevin Sanjaya merasa awalnya dianaktirikan oleh Herry IP. Namun, ketika dirinya dan Marcus mulai meraih segudang prestasi, barulah sang pelatih muncul.
Puncaknya adalah ketika Indonesia Open 2022. Kevin Sanjaya Sukamuljo mengungkap sudah tidak bisa lagi bekerja sama dengan Herry IP, utamanya di ranah bulutangkis.
Tak Ada Lagi Konflik
Tak ingin masalah di antara keduanya semakin membesar, PBSI turun tangan. Setelah dilakukan mediasi dalam beberapa pekan terakhir, konflik antara Kevin Sanjaya dan coach Herry IP telah berakhir dan keduanya sudah berdamai.
"Antara pemain dan pelatih sudah tidak ada konflik, tetapi memang dalam satu tahun setengah terakhir kita menghadapi situasi yang begitu menuntut. Begitu COVID-19 selesai dan dan intensitas turnamen begitu tinggi, kemudian kita melakukan pembenahan di internal," ujar Agung Firman Sampurna.
"Semua itu menuntut intesitas pelatih dan pemain untuk menyesuaikan diri. Kondisi yang seperti itu kita paham, karena pasti ada gesekan dan itu lah indahnya organisasi," sambungnya.
Permasalahan Biasa
Agung Firman menyebut permasalahan antara Kevin Sanjaya dan coach Herry merupakan hal biasa terjadi dalam sebuah organisasi. Bagi Agung, konflik yang sempat membesar dan menjadi pembahasan merupakan bukti kecintaan masyarakat akan bulutangkis.
"PBSI punya komitmen yang sangat kuat untuk membangun pelatihan yang sangat kondusif dengan tetap menjaga disiplin dalam rangka kekeluargaan dan semangat kebersamaan," jelasnya.
"Saya ingin mengatakan gesekan-gesekan dalam organisasi itu biasa, apalagi Kevin yang masih muda demikian pula Pak Herry yang sudah senior pasti terjadi gesekan-gesekan."
"Dalam kesempatan ini perkenankan juga saya untuk berterima kasih karena masalah ini diangkat, karena ini memperlihatkan kecintaan masyarakat akan bulutangkis," kata Agung.
Fokus Hadapi Olimpiade 2024
Agung Firman berharap permasalahan yang terjadi tak sampai menganggu suasana latihan di Pelatnas PBSI. Apalagi, atlet-atlet bulutangkis nasional tengah fokus mempersiapkan diri demi meraih lebih banyak poin untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024.
"Pada saat ini PBSI sedang dalam persiapan Olimpiade Paris 2024 di mana kick-off perhitungan poin kualifikasi akan dimulai pada 1 Mei 2023," ujar Agung Firman Sampurna.
"Oleh karena itu, kita sekarang fokus mengembangkan suasana kepelatihan, sehingga tidak terdistruksi dengan hal-hal semacam ini," tegasnya.