Bola.com, Jakarta - Lionel Messi dan Luka Modric berpotensi menciptakan sejarah dengan meraih gelar pemain terbaik atau Golden Ball Piala Dunia lebih dari sekali. Hanya dua pemain ini yang masih aktif bermain hingga Piala Dunia 2022.
Lionel Messi dan Luka Modric pemain juga pernah menyabet gelar Golden Ball pada Piala Dunia edisi sebelumnya. Sejak FIFA memperkenalkan gelar pemain terbaik pada Piala Dunia 1982, belum ada pemain yang meraihnya dua kali.
Total ada 10 pemain berbeda yang memenangi gelar pemain terbaik atau bola emas di Piala Dunia. FIFA memberikan gelar ini dari penampilan setiap pemain dari laga babak penyisihan bahkan hingga laga terakhir.
Pemain dengan nilai rata-rata paling tinggi serta membawa negaranya melaju jauh yang akan mendapatkan gelar ini. Lalu siapakah pemain yang akan mendapatkan gelar Golden Ball pada Piala Dunia 2022?
Sebelum itu, mari kita ulas dahulu peraih Golden Ball pada Piala Dunia 2002 hingga 2018. Dari pengalaman 16 tahun lalu, bisa jadi kalian berhasil menebak peraih Golden Ball di Qatar nanti.
1. Oliver Kahn (Jerman): Piala Dunia 2002
Striker Brasil Ronaldo berhasil membobol gawang Jerman yang dikawal Oliver Kahn pada laga final Piala Dunia 2002. Namun penampilan Kahn dari babak penyisihan hingga semifinal sangat sempurna.
Kehadiran Kahn sangat berpengaruh karena Jerman hanya kebobolan satu gol sebelum laga final. Dia berhasil membuat lima clean sheet dan memang layak mendapatkan bola emas.
Zinedine Zidane (Prancis): Piala Dunia 2006
Zinedine Zidane mengakhiri karier sepakbola setelah Piala Dunia 2006. Zidane memperlihatkan kejeniusan sebagai playmaker inovatif dan membawa Prancis ke final meski akhirnya mendapat kartu merah di pengujung laga.
Dia tidak dalam performa terbaiknya di turnamen Piala Dunia 2006 tetapi tampil memukau saat menyingkirkan Spanyol dan Brasil. Dia juga mencetak gol dari titik penalti saat Les Bleus menghadapi Portugal di semifinal serta lfinal melawan Italia sebelum diusir keluar lapangan.
Diego Forlan (Uruguay): Piala Dunia 2010
Diego Forlan tidak hanya menerima bola emas di Piala Dunia 2010, tetapi juga memenangi sepatu emas atau gelar top scorer. Lima gol Forlan mendorong Uruguay finis di posisi keempat.
Dia adalah pencetak gol terbanyak di turnamen bersama Thomas Muller. Tetapi dia lebih banyak menciptakan assist dan tentu saja mencetak beberapa gol spektakuler.
Lionel Messi (Argentina): Piala Dunia 2014
Piala Dunia 2014 menyuguhkan aksi Lionel Messi dengan permainan luar biasa. Dia sangat berpengaruh bagi Argentina saat mencetak empat gol dalam tiga pertandingan penyisihan grup.
Sayangnya, Messi gagal membongkar pertahanan Jerman pada final di Brasil. Meski gagal meraih gelar Piala Dunia pertama baginya, Messi masih memenangi Golden Ball untuk penampilannya.
Luka Modric (Kroasia): Piala Dunia 2018
Banyak yang memprediksi Kroasia tidak akan lolos ke laga final Piala Dunia 2018. Namun generasi emas Kroasia yang dipimpin Luka Modric menjungkirbalikan semua prediksi itu.
Peran Modric memang begitu luar biasa sebagai pengatur permainan Kroasia hingga laga final serta mencetak dua gol dan satu assist selama turnamen. Kejeniusannya ini juga berimbas ke Real Madrid dan membuatnya meraih Ballon d'or di tahun yang sama.
Sumber: Sportbites