Bola.com, Jakarta - Striker Arsenal, Gabriel Jesus, buka suara terkait alasan meninggalkan Manchester City untuk bergabung dengan The Gunners pada musim panas 2022. Striker asal Brasil itu secara terbuka mengaku tidak suka dengan taktik dan strategi Pep Guardiola di Man City.
Gabriel Jesus punya karier yang cukup bagus di Man City. Walau lebih sering menjadi pelapis bagi Sergio Aguero, Gabriel Jesus tetap punya kontribusi yang sangat besar untuk empat gelar juara Premier League yang didapatkan Man City.
Gabriel Jesus lantas pindah ke Arsenal pada awal musim 2022/2023. Harga transfer pemain asal Brasil itu diperkirakan mencapai 50 juta euro. Keputusan yang tepat karena Jesus bermain sangat baik bersama Arsenal.
Sejauh ini, dari tujuh pertandingan di Premier League, Gabriel Jesus sudah mencetak empat gol dan tiga assist. Sementara pada musim lalu ketika masih memperkuat Man City, Gabriel Jesus mencetak delapan gol untuk The Citizens.
Pep Guardiola Adalah Masalahnya
Gabriel Jesus adalah pemain yang fleksibel. Dia bisa memainkan banyak peran di lini depan. Namun, Jesus mengakui tidak cocok dengan gaya bermain yang ingin diterapkan Pep Guardiola di Man City.
"Masalahnya adalah cara Guardiola memahami dan seperti apa sepak bola yang ingin dimainkan. Kalau begitu, terserah Anda untuk menerimanya atau tidak," buka Jesus dikutip dari ESPN Brasil.
"Jika Anda tidak menerimanya, 'terima kasih' dan mari kita mencari tantangan baru. Saya menerima untuk sementara waktu, tapi ada kalanya untuk bilang 'saya ingin hal lain untuk diri sendiri'," katanya.
Jesus memang tidak cocok dengan gaya Pep Guardiola. Namun, bukan berarti eks pemain Palmeiras itu punya hubungan buruk dengan sang manajer. "Saya berterima kasih padanya, dia mengerti, dan kami melaju," katanya.
Hal yang Bikin Tidak Nyaman
Pep Guardiola dikenal sebagai sosok yang sangat detail dalam mengatur cara bermain timnya. Menurut Gabriel Jesus, dalam skema Guardiola, seorang penyerang akan jarang melakukan interaksi dengan bola ketika bermain.
"Sepak bola di Arsenal dan Man City berbeda. Pemain yang berbeda, cara berbeda. Ketika di Man City itu berbeda. Penyerang itu tidak banyak menyentuh bola. Anda melihatnya dengan menonton pertandingannya," ujar Gabriel Jesus.
"Ketika tiba waktunya menyentuh bola, itu bukan penyerang. Pep Guardiola akhirnya menempatkan gelandang untuk mendekat. Oke, jadi saya ambil keputusan untuk berubah," tegasnya.
Lebih Bebas di Arsenal
Gabriel Jesus memilih Arsenal sebagai klub baru. Mikel Arteta pernah bekerja untuk Pep Guardiola di Man City, sebagai asisten. Namun, menurut Jesus, ide sepak bola keduanya sama sekali berbeda.
"Saya banyak berbicara dengan Arteta tentang gaya bermain Arsenal. Dia mengenal saya, saya mengenalnya, saya mengerti apa yang dia inginkan dari saya. Sekarang, saya bebas di lapangan," kata Jesus.
"Saya bermain sepak bola dengan senyum di wajah dan berusaha melakukan yang terbaik setiap saat," tegas pemain 25 tahun.
Sumber: ESPN Brazil via Metro
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 30/9/2022)