Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Javier Roca pasang padan setelah timnya dipermalukan tim rival Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).
Laga tersebut berakhir dengan 3-2 untuk kemenangan Persebaya. Tiga gol Persebaya dicetak Silvio Junior, Leo Lelis dan Sho Yamamoto. Sedangkan dua gol Arema diborong Abel Camara.
Kekalahan ini berdampak pada insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Puluhan hingga ratusan korban jiwa berjatuhan karena gas air mata membuat Aremania panik dan banyak yang terinjak di tribune.
"Memang menyakitkan dan kecewa. Tapi tanggung jawab tetap ada pada pelatih. Saya bicara kepada manajemen Arema FC, siap bertanggung jawab dan siap dipecat," kata pelatih asal Chile ini.
Minta Maaf
Dia melihat anak buahnya sudah maksimal berjuang di lapangan. Roca yang siap memikul tanggung jawab.
"Dari dalam hati, saya meminta maaf untuk Aremania dan warga Malang. Tolong jangan serang pemain. Kalau mau mempertanyakan kualitas permainan, itu semua tanggungjawab saya," tegas mantan pelatih Persik Kediri ini.
Secara permainan, bisa dibilang Persebaya memang lebih rapi. Mereka bertahan dengan baik. Namun transisi saat menyerang bisa dengan cepat dilakukan. Itu membuat pertahanan Arema sering kedodoran. Karena mereka terlalu fokus membantu serangan.
"Dari kekalahan ini, kami harus belajar banyak. Selama permainan kami bisa kuasai. Namun kehilangan konsentrasi dalam tiga momen terjadinya gol Persebaya sehingga kami harus telan kekalahan yang menyakitkan. Arema tidak pantas kalah seperti ini," sambungnya.
Tidak Beruntung
Bisa dibilang juga Arema sedang tak beruntung karena babak kedua mereka punya banyak peluang. Beberapa diantaranya membentur mistar gawang. Ini yang juga disesali Singo Edan.
Roca berharap ke depan timnya bisa segera bangkit dari kekalahan ini. Sudah tiga kali berunung Arema menelan kekalahan di kandang. Sebelumnya mereka dipermalukan Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Tiga Laga, Tiga Poin
Melihat dari kiprah Roca di Arema, dia sudah memimpin dalam tiga laga. Namun hanya 3 poin yang baru didapat. Itupun dari tim yang sekarang jadi juru kunci Liga 1, Persik Kediri.
Sedangkan dua laga lainnya lawan Persib dan Persebaya berujung kekalahan. Padahal dua laga itu dianggap penuh gengsi dan dimainkan dikandang sendiri.
Namun jika melihat kesepakatan Roca dengan manajemen Arema, bisa dibilang karirnya belum tamat. Karena dia baru ditendang jika menelan tiga hasil buruk secara beruntun. Jadi, masih ada dua laga kedepan yang bisa jadi kesempatan Roca untuk memperbaiki catatannya dengan Singo Edan.