Achsanul Qosasi terkait Tragedi Kanjuruhan: PSSI Wajib Bertanggung Jawab, Semua Pengurus Harus Mundur

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 02 Okt 2022, 15:00 WIB
Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan sambutan saat Kongres PSSI di Hotel Raffles, Jakarta, Sabtu (29/5/2021). (Foto: Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi menganggap bahwa PSSI wajib bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan dan semua pengurusnya harus mundur.

Sedikitnya 129 orang tewas akibat kerusuhan suporter Arema FC dan tindakan represif kepolisian ketika melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Advertisement

"Mungkin tidak ada yang sependapat dengan saya. Tapi, inilah sikap saya sebagai klub Madura United atas tragedi di Kanjuruhan," tulisnya dalam akun Twitter, @AchsanulQosasi, Selasa (2/10/2022).

"PSSI wajib bertanggung jawab dan semua pengurusnya harus mundur sebagai respek terhadap korban dan keluarganya," jelasnya.

2 dari 5 halaman

Tidak Sepakat dengan PT LIB

Tetapi pihak keamanan melakukan kebijakan yang kontroversial. Mereka justru menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa yang terus merengsek ke dalam lapangan. Langkah tersebut justru membuat kondisi di lapangan makin runyam. (AP/Yudha Prabowo)

Pria yang karib dipanggil AQ itu bersebrangan dengan keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang hanya menghentikan kompetisi selama sepekan.

AQ meminta para kontestan untuk menolak bermain hingga FIFA turun tangan sebagai bentuk penghormatan terhadap korban jiwa dan keluarga yang ditinggalkan.

"Hentikan kompetisi, sampai ada pernyataan dari FIFA," imbuh pria yang juga menjabat sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tersebut.

3 dari 5 halaman

Serahkan ke Kemenpora atau KONI

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi. (Bola.com/Aditya Wany)

AQ juga memandang, ketimbang PSSI membentuk tim investigasi untuk mengusut tragedi Kanjuruhan, lebih baik diserahkan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atau KONI.

"Tak perlu PSSI membuat tim ini itu. Serahkan saja kepada Kemenpora atau KONI selaku organisasi pemerintah," terang AQ.

"Libatkan penegak hukum dan FIFA untuk membuat invesitigasi atau langkah yang diperlukan," papar pria berusia 56 tahun tersebt.

4 dari 5 halaman

Jangan Lempar Kesalahan ke Malang

"Jangan melokalisasi kesalahan di Malang bahwa yang salah seolah yang mengurus pertandingan di Malang," ujar AQ.

"Ini keputusan federasi nasional, di bawah kendali PSSI. Tragedi dunia sepak bola. Salam respek sepak bola," katanya.

5 dari 5 halaman

Sikap Achsanul Qosasi