Bola.com, Nyon - Presiden FIFA, Gianni Infantino mengaku terkejut atas tragedi Kanjuruhan yang menimbulkan banyak korban jiwa dalam laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.
Sedikitnya 129 orang meninggal dunia akibat kerusuhan suporter Arema FC dan tindakan represif kepolisian di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (1/10/2022) malam WIB.
"Dunia sepak bola sedang syok menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir partai Arema FC dan Persebaya," ujar Infantino dinukil dari situs FIFA.
"Ini adalah hari yang gelap untuk semua orang yang terlibat dalam sepak bola," kata pria berusia 52 tahun tersebut.
Duka Cita FIFA
FIFA turut berduka cita dengan tragedi Kanjuruhan. Infantino memberikan doa dan harapan yang terbaik untuk Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), PSSI, hingga sepak bola Indonesia.
"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini," tutur Infantino.
"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Indonesia, AFC, PSSI, dan Liga Indonesia pada saat yang sulit ini," jelasnya.
Presiden AFC Syok
Sebelumnya, Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa juga syok dan sedih atas tragedi Kanjuruhan di sepak bola Indonesia.
"Saya sangat terkejut dan sedih mendengar berita tragis seperti ini keluar dari Indonesia yang mencintai sepak bola," ujar Shaikh Salman dinukil dari laman AFC.
"Atas nama AFC dan keluarga sepak bola Asia, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan teman-teman para korban, sambil mengungkapkan rasa duka cita kami," tutur Shaikh Salman.
Dukungan AFC
AFC berharap suporter yang menjadi korban luka-luka dapat segera sembuh. Shaikh Salman juga memberikan dukungan untuk PSSI dan sepak bola Indonesia.
"Semoga cepat pulih untuk para pendukung yang terluka dalam insiden itu dan dukungan untuk PSSI dan klub-klub," Shaikh Salman.
"Dukungan dan doa keluarga sepak bola Asia bersama keluarga sepak bola Indonesia selama momen yang sulit ini," tulis AFC.