Bola.com, Malang - Insiden maut di Stadion Kanjuruhan, Malang usai pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya di ajang Liga 1 2022/2023 hari Sabtu (01/10/2022) memantik perhatian banyak pihak.
Salah satunya daru politisi Zulkifli Hasan. Dia turut memberikan komentar mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang (1/10/2022).
Dia menilai peristiwa tersebut sebagai tragedi olahraga terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.
“Ini tragedi kemanusiaan. Pukulan telak untuk kita semua. Hari yang kelam dalam sejarah olahraga Indonesia. Saya dan keluarga besar PAN berduka yang mendalam atas jatuhnya korban sementara lebih dari 153 korban jiwa," ucapnya melalui rilis yang diterima Bola.com.
Evaluasi Kembali
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI itu juga menyoroti penyelenggaraan Liga 1 yang harus dievaluasi kembali.
“Saya minta agar dihentikan sementara, dievaluasi besar-besaran. Satu nyawa saja sangat berharga, ini lebih dari 153 korban jiwa sementara," kata Zulkifli Hasan.
"Sepakbola tidak setara dengan berharganya nyawa rakyat Indonesia. Tolong dievaluasi menyeluruh," lanjutnya.
Usut Sampai Tuntas
Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya menjadi perhatian nasional bahkan publik dunia.
Kisruh yang terjadi di lapangan pasca pertandingan diperburuk oleh penanganan keamanan oleh aparat kepolisian. Penembakan gas air mata ke arah tribun penonton dianggap menyalahi prosedur yang telah ditetapkan FIFA.
“Semua yang bersalah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Usut sampai tuntas. Apalagi ada indikasi pelanggaran prosedur. Panpel, PSSI, aparat kepolisian, semua pihak harus diusut sampai tuntas. Ini tragedi kemanusiaan. Tidak semestinya terjadi.” Kata Zulhas sapaan akrabnya.
Ambil Pelajaran
Pada kesempatan yang sama Zulhas juga menghimbau agar semua pihak mengambil pelajaran dari peristiwa nahas ini.
“Olahraga itu untuk membangun sportivitas, solidaritas, persatuan. Ini semangatnya. Suporter harus belajar memberikan dukungan secara sportif," kata Zulkifli Hasan.
"Penyelenggara event olahraga harus profesional dan menempatkan aspek keselamatan dan keamanan sebagai yang utama. Aparat berwajib harus belajar pengamanan dalam industri olahraga berskala besar," ujarnya.