2.000 Suporter Sriwijaya FC Gelar Aksi Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 04 Okt 2022, 10:45 WIB
Tetapi pihak keamanan melakukan kebijakan yang kontroversial. Mereka justru menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa yang terus merengsek ke dalam lapangan. Langkah tersebut justru membuat kondisi di lapangan makin runyam. (AP/Yudha Prabowo)

Bola.com, Jakarta - Dukungan terhadap korban tragedi Kanjuruhan terus mengalir. Kali ini datang dari kelompok suporter Sriwijaya FC. Tak kurang dari 2ribu orang merapat ke Lapangan Sepak Bola Komplek Pakri Jalan Bambang Utoyo Palembang, Senin (3/10/2022) malam WIB.

Turut hadir pada aksi doa bersama mendoakan korban tragedi Kanjuruhan yakni Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. Toni Harmanto dan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol. Mokhamad Ngajib.

Advertisement

“Kami 2.000 orang dari tiga aliansi suporter Sriwijaya FC se-Sumsel malam ini khusus berkumpul berdoa memohon kepada yang tuhan Yang Maha Esa supaya para keluarga dan kerabat korban meninggal dunia diberikan ketabahan,” kata dia koordinator suporter Qusoi di lokasi.

 

2 dari 5 halaman

Evaluasi Total

Ribuan suporter Persebaya Surabaya, Bonek, memadati Tugu Pahlawan, Surabaya, Senin (3/10/2022) malam. Mereka menggelar aksi solidaritas Tragedi Kanjuruhan di Malang. (Dok. Persebaya)

Masih dalam kesempatan yang sama, Qusoi berharap tragedi Kanjuruhan bisa menjadi momentum untuk melakukan evaluasi total terhadap elemen sepak bola nasional.

Ia menyebut kalau apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, saat Arema FC menjamu Persebaya Surabaya, adalah tragedi kemanusiaan dunia.

Hingga berita ini turun, jumlah korban meninggal dunia yang terkonfirmasi mencapai 125 orang, termasuk aparat keamanan yang berjaga di Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022) malam WIB.

 

3 dari 5 halaman

Pemangku Kebijakan Harus Sinergis

Sekjen PSSI, Yunus Nusi (tengah) memberikan keterangan bersama Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita (kiri) dan Kepala dokter Timnas Indonesia, dr. Syarif Alwi saat konferensi pers mengenai kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Minggu (02/10/2022) di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Lebih lanjut, Qusoi meminta Kepolisian Republik Indonesia dan TNI bisa lebih humanis. Selain meminta pemerintah dan PSSI mengusut tuntas, ia berharap semua pemangku kebijakan bisa bekerja secara sinergis.

“Jadi ke depan Polri/TNI dan suporter sepak bola Indonesia harus humanis dan bersinergi selamanya,” kata dia.

“Sekaligus berharap pada PSSI dan Kemenpora agar dengan cepat dan bijaksana, sehingga keputusan menghentikan sementara Liga 1 Indonesia tidak terlampau larut,” imbuhnya.

 

4 dari 5 halaman

Seluruh Indonesia Berduka

Suporter Persibo menggelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang. (Adirin/Liputan6.com)

Palembang hanya satu dari lusinan daerah yang menggelar aksi doa bersama untuk korban meninggal dunia pada tragedi Kanjuruhan.

Bandung, Bogor, Jakarta, bahkan Surabaya juga mendoakan seluruh keluarga yang ditinggalkan oleh korban agar mendapatkan kekuatan di tengah duka mendalam.

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, sepakat untuk menghentikan Liga 1 sampai batas waktu yang belum ditentukan, seraya menunggu hasil investigasi dari satuan tugas independen yang sudah dibentuk guna mengusut kasus tragedi Kanjuruhan.

Sumber: Antaranews

5 dari 5 halaman

Persaingan di Liga 1

Berita Terkait