Bola.com, Bogor - Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyebut semua klub Liga 1 2022/2023 dan Liga 2 2022/2023 sepakat untuk menunda kompetisi imbas Tragedi Kanjuruhan.
Liga 1 tengah menggelar pekan ke-11 Liga 1 dan pekan ketujuh Liga 2 ketika PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengambil keputusan untuk menghentikan kompetisi.
PT LIB telah menerbitkan surat untuk menyetop Liga 1 dan Liga 2 selama dua pekan dan "perkembangan selanjutnya menunggu kebijakan pemerintah melalui PSSI."
"Kami bersyukur klub sangat menyadari dan memahami keadaan ini. Mereka juga tidak keberatan sama sekali," ujar Yunus Nusi.
Menanti Hasil Investigasi
PSSI dan pemerintah telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki tragedi Kanjuruhan yang menjadi kasus yang memakan korban dengan jumlah paling banyak di sepak bola Indonesia.
"Klub sangat menyadari bahwa ini bagian dari penghormatan kita kepada korban yang terjadi di tragedi Kanjuruhan. Inilah kebersamaan kita," tutur Yunus Nusi.
"PSSI dan PT LIB mendukung hasil investigasi. Kami juga memberikan pemahaman kepada klub Liga 1 dan Liga 2 tentang penundaan ini," jelasnya.
Tim Investigasi
PSSI membuat tim investigasi yang dipimpin oleh Ketua PSSI, Mochamad Iriawan. Sementara pemerintah menggagas Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIP)
TGIP dikepalai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali sebagai wakil.
"Semua tim menyadari untuk menyetujui kompetisi dihentikan. Tidak ada keberatan sama sekali," imbuh Yunus Nusi.
Perintah Jokowi
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah memerintahkan PSSI untuk menunda kompetisi sampai "evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan."
"Yang pasti, kami akan menunggu apa kira-kira hasil dari tim investigasi dan tentu arahan pemerintah terkait kelanjutan kompetisi," terang Yunus Nusi.
125 Orang Meninggal Dunia
Sedikitnya 125 orang meninggal dunia akibat kerusuhan suporter Arema FC, Aremania, dan tindakan represif petugas keamanan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 1 Oktober 2022 malam WIB.
Pemerintah mengabarkan bahwa sebanyak 448 orang menjadi korban tragedi Kanjuruhan, dengan 302 di antaranya luka ringan dan 21 orang luka berat.
Presiden Jokowi akan memberikan santunan Rp50 juta bagi keluarga korban jiwa dan menggratiskan perawatan serta pengobatan untuk korban luka-luka.
Baca Juga
Naturalisasi Kevin Diks Aman, Selanjutnya Timnas Indonesia Berburu Striker Keturunan
Sudah Sembuh dari Cedera, Mungkinkah Asnawi Mangkualam Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia? PSSI Menjawab
PSSI Konfirmasi Kevin Diks Diambil Sumpah WNI di Denmark pada 7 November 2024, Berpeluang Bela Timnas Indonesia Vs Jepang