Bola.com, Tangerang - Presiden Persita Tangerang, Ahmed Rully Zulfikar, menaruh harapan besar atas sepak bola Indonesia pada masa depan. Zulfikar berharap, sepak bola tak lagi memakan korban jiwa seperti yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Harapan itu disampaikan Ahmed Rully Zulfikar saat memberikan ucapan dukacita atas tragedi kemanusiaan yang merenggut 125 korban meninggal dunia dari Aremania. Menurutnya, sepak bola seharusnya menjadi olahraga yang dicintai dan hiburan buat semua.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita untuk para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan. Semoga ini yang terakhir terjadi dan jangan sampai ada korban lagi karena sepak bola,” kata Ahmed Rully Zulfikar.
"Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua yang mencintai sepak bola. Olahraga ini seharusnya menjadi pemersatu seluruh elemen, karena sepak bola adalah olahraga yang dicintai oleh masyarakat Indonesia mulai dari anak-anak, perempuan, muda-tua bahkan sudah menjadi hiburan keluarga," tegas Ahmed Rully Zulfikar.
Pesan untuk Suporter
Ahmed Rully Zulfikar juga berpesan untuk suporter Persita Tangerang dan klub lainnya di Indonesia. Dia mengajak untuk memberikan dukungan dengan cara positif dan tidak merugikan orang lain.
"Kalah menang itu hal biasa dalam berkompetisi. Jangan dijadikan fanatisme buta. Kita boleh fanatik, tetapi jangan berlebihan," ucap Ahmed Rully Zulfikar.
"Semoga seluruh suporter Indonesia dan khususnya Persita Fans menjadi lebih baik kedepannya untuk sepakbola indonesia yang lebih baik," tegasnya.
Liga 1 Dihentikan Sementara
Liga 1 musim 2022/2023 dipastikan bakal rehat lebih lama imbas dari tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa. Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, menegaskan kompetisi musim ini dihentikan sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan hingga waktu yang tidak ditentukan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," kata Mochamad Iriawan.
Liga 1 2022/2023 sudah memainkan 11 pekan. Puncak klasemen dihuni Borneo FC yang unggul selisih gol atas Madura United.
Dukung Penyelidikan
PSSI juga menyatakan mendukung penuh kepolisian untuk menyelidiki Tragedi Kanjuruhan. Pasalnya kejadian ini telah mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
"PSSI menyampaikan duka yang mendalam terkait insiden ini. Kami juga meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak. Tentu menjadi evaluasi PSSI agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga langsung membentuk tim investigasi untuk insiden ini. Tim sudah bekerja mulai,” kata Iriawan.
Adapun Menpora, Zainudin Amali meminta PSSI untuk melakukan evaluasi agar tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan lebih dari seratus orang agar tidak terulang kembali.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PSSI diminta melakukan evaluasi secara total terhadap sistem saat ini, yang digunakan sebagai cara berkompetisi sehingga akan dapatkan cara terbaik, para pemain bisa main tenang, dan penonton nyaman menonton," kata Menpora.