Bola.com, Jakarta - Bek sayap Liverpool, Trent Alexander-Arnold, termasuk menjadi yang paling sering disebut di tengah kesulitan The Reds pada awal musim 2022/2023. Level permainan bek kanan Liverpool ini dianggap cukup merosot dan merugikan tim.
Trent Alexander-Arnold pernah dianggap sebagai bek kanan terbaik di dunia dalam beberapa tahun terakhir. Dia sangat bagus dalam tugas-tugas ofensif dan membantu meladeni para penyerang Liverpool. Permasalahannya, Trent jadi melupakan tugasnya saat bertahan.
Kasus tersebut tidak begitu terlihat beberapa musim terakhir ketika Liverpool sedang bagus-bagusnya. Namun, begitu Liverpool terseok-seok pada awal musim ini, kesalahan Trent jadi lebih tersorot.
Jurgen Klopp memang sudah maju membela Trent. Menurut manajer Liverpool itu, tidak ada masalah apa pun di dalam tim. Namun, jelas Trent tidak bisa membiarkan kelalaian defensif tersebut.
3 Kali Melakukan Kesalahan
Pada akhir pekan lalu, Liverpool ditahan imbang Brighton dengan skor 3-3 di Anfield. Pertandingan tidak berjalan sesuai harapan The Reds, bahkan mereka bisa saja kalah.
Kebobolan tiga gol di Anfield jelas bukan catatan biasa bagi The Reds. Menurut analisis Gary Neville, ada kesalahan Trent dalam proses tiga kali kebobolan oleh lawan itu.
"Saya menonton semua gol dalam laga kontra Brighton kemarin, dan saya dengar Jurgen Klopp membela Trent Alexander-Arnold. Namun, saya merasa bahwa Trent bersalah dalam ketiga gol Brighton kemarin," ujar Neville seperti dilansir dari Sky Sports.
"Trent bukan lagi pemain muda. Memang usianya masih muda, tapi dia sudah menempuh sampai 250 pertandingan untuk Liverpool dan Inggris. Itu jumlah yang sangat besar," lanjutnya.
Harus Seimbang
Gary Neville tidak meragukan kemampuan Trent Alexander-Arnold dalam membantu serangan. Terlebih dalam permainan modern bek sayap memang dituntut untuk aktif menyerang dan membantu tim. Masalahnya, Trent jadi melupakan tugas defensif.
"Satu yang membuat saya terkejut adalah dia gagal melakukan tiga atau empat hal yang sangat mendasar dalam permainan seorang full-back. Hal-hal semacam ini bisa diajarkan dan dilatih setiap hari," ujar Neville.
"Kami tahu Anda tidak bisa menjadi full-back pada era modern ini tanpa kemampuan naik menyerang. Itu hampir mustahil."
"Namun, harus ada keseimbangan antara bek bagus dan penyerang yang bagus. Sebagai full-back, Anda tidak bisa menyerang sampai 70 hingga 80 persen, tapi hanya bertahan 10 sampai 20 persen," tegasnya.
Sumber: Sky Sports
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 4/10/2022)
Jadwal Liverpool Selanjutnya
Liga Champions
- Liverpool vs Rangers
- Stadion: Anfield
- Rabu, 5 Oktober 2022
- Kick-off: 02.00 WIB
- Live Streaming: Vidio
Premier League
- Arsenal vs Liverpool
- Stadion: Emirates
- Minggu, 9 Oktober 2022
- Kick-off: 22.30 WIB
- Live Streaming: Vidio