Bola.com, Malang - Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing, belum bisa memutuskan adanya pelanggaran disiplin terkait kelebihan kapasitas (over capacity) dalam laga Arema FC versus Persebaya Surabaya (1/10/2022).
Menurut Erwin Tobing, fakta itu sukar dibuktikan karena Stadion Kanjuruhan yang belum menggunakan kursi tunggal (single seat).
Tudingan over capacity mengemuka seiring terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang penonton. Tudingan tersebut belum bisa dibuktikan karena jumlah suproter yang datang menjadi tidak terhitung.
"Tribune Kanjuruhan tidak mempunyai tempat duduk single. Sehingga tidak terukur beda dengan Tribune VIP yang sudah single seat, bisa dihitung," kata Erwin Tobing dalam konferensi pers di Malang, Selasa (4/10/2023).
"Ini tidak loss. Sehingga ada yang mengatakan 40 ribu, ada yang mengatakan 45 ribu karena loss bisa himpit-himpitan," ucap Erwin Tobing.
Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC melawan Surabaya FC kabarnya menjual 42 ribu lembar tiket. Jumlah tersebut lebih banyak dari rekomendasi yang dikeluarkan Polri yakni 38 ribu tiket.
Terlanjur Dijual
Erwin Tobing menyebut, rekomendasi terkait penjualan tiket yang dikeluarkan Polri terlambat karena keburu dijual oleh pihak Arema FC. Sehingga Arema bisa memastikan sudah menjual tiket pertandingan sesuai dengan kapasitas maksimal.
"Rekomendasi dari Polri keluar setelah tiket sold out. Over capasity bisa dikatakan iya bisa dikatakan tidak. Sebab, tidak jelas berapa jumlahnya," ujar Erwin Tobing.
"Kalau di stadion lain jelas misalnya ada 45 ribu single seat. Masing-masing sudah ada tempat duduk per orangan, bisa dihitung," tegas Erwin Tobing.
Sanksi Berat Arema FC
Komdis PSSI juga menjatuhkan sanki kepada Arema FC. Sanksi tersebut diberikan karena Tim Singo Edan harus bertanggung jawab sebagai Badan Penyelenggara Pertandingan.
"Dari hasil sidang kami kepada klub Arema FC dan panitia pelaksananya keputusannya adalah dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sekaligus sebagai tuan rumah. Harus dilaksanakan di tempat yang jauh dari homebase Malang," kata Erwin Tobing.
Arema FC harus terusir sejauh maksimal 250 km dari Malang. Tak cukup sampai situ, Arema FC juga mendapatkan sanksi denda sebesar Rp250 juta.
"Arema FC dikenakan sanksi Rp250 juta. Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat," ucap Erwin Tobing.
Dihentikan Sementara
Liga 1 musim 2022/2023 dipastikan bakal rehat lebih lama imbas dari tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menegaskan kompetisi musim ini dihentikan sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan hingga waktu yang tidak ditentukan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," kata Mochamad Iriawan.
Liga 1 2022/2023 sudah memainkan 11 pekan. Puncak klasemen dihuni Borneo FC yang unggul selisih gol dari Madura United.