Bola.com, Bogor - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, mengingatkan timnya agar tidak terprovokasi ketika melawan Uni Emirat Arab (UEA) dalam Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Timnas Indonesia U-17 akan berhadapan dengan UEA dalam partai kedua Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (5/10/2022).
Tim yang dijuluki Garuda Asia itu pernah kalah dua kali kalah dari UEA pada dua tahun lalu dalam persiapan menuju Piala Asia U-16 2020, tetapi berujung batal akibat pandemi COVID-19.
Dalam latih tanding pertama medio Oktober 2022, Timnas Indonesia U-17 yang ketika itu masih bernama Timnas U-16 kalah 2-3.
Kena Counter Attack
Pada uji coba kedua masih dalam periode yang sama, Timnas Indonesia U-17 dibantai Uni Emirat Arab empat gol tanpa balas. Dua partai itu digelar di Dubai, UEA.
Tim dari jazirah Arab terkenal kerap memainkan mental dan memancing untuk membuat lawannya melakukan pelanggaran.
"Kami pernah beruji coba dengan UEA di sana dan terkena beberapa kali counter attack yang begitu cepat," tutur Bima Sakti.
Komentar Bima Sakti
"Mereka selalu memancing pemain-pemain kami. Saya sudah menyampaikan ke mereka, dari awal kalau melawan tim-tim dari jazirah Arab," tutur Bima Sakti.
"Apalagi mereka juga mempunyai postur tinggi dan jangan bikin pelanggaran di dekat kotak penalti karena akan dimanfaatkan oleh mereka."
"Mereka akan memancing kami membuat pelanggaran. Oleh sebab itu, kami jangan pernah terprovokasi, tetap fokus ke pertandingan dan ke permainan," terang Bima Sakti.
UEA Kuasai Grup B
Saat ini, UEA berstatus pimpinan klasemen sementara Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 dengan enam poin dari dua pertandingan.
UEA mampu menghajar Guam 9-0 pada 1 Oktober 2022 dan membekap Palestina 4-3 dua hari berselang.
Timnas Indonesia U-17 Menang 14-0
Sementara itu, Timnas Indonesia U-17, baru bertanding sekali di Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17. Tim berjulukan Garuda Asia itu menggulung Guam 14-0 pada Senin (3/10/2022).
"UEA tim yang bagus. Kami melihat mereka ketika menang 9-0 atas Guam. Kami sudah melihat videonya. Kami pernah bertemu tetapi beda generasi," ujar Bima Sakti.