Xavi Hernandez Marah-marah Setelah Barcelona Dilibas Inter Milan: Ini Ketidakadilan, Wasit Harus Bicara!

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 05 Okt 2022, 07:42 WIB
Xavi Hernandez resmi ditunjuk oleh Barcelona sebagai pelatih untuk menggantikan Ronald Koeman. Ia diharapkan untuk mengembalikan permainan Barca, mengingat dirinya merupakan seorang mantan motor permainan yang mampu mempersembahan puluhan gelar bergengsi untuk Blaugrana. (AFP/Karim Jaafar)

Bola.com, Milan - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, berang setelah tim besutannya keok 0-1 dari Inter Milan pada matchday ketiga Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (5/10/2022) dini hari WIB. Dia menuding diperlakukan tidak adil oleh wasit atas dua keputusan handball yang merugikan timnya. 

Satu-satunya gol kemenangan Inter Milan pada pertandingan tersebut dicetak oleh Hakan Calhanoglu pada injury time babak pertama. Tetapi, pertandingan berakhir dengan kontroversi karena gol penyeimbangan Barcelona dianulir gara-gara wasit meyakini ada handball. 

Advertisement

Protes Xavi Hernandez merujuk pada gol Pedri di menit ke-68, memanfaatkan tepisan Andre Onana yang tidak sempurna. Namun, gol tersebut kemudian dianulir setelah wasit mengecek video assistant referee (VAR), karena Ansu Fati dianggap melakukan pelanggaran handball sebelum lahir gol.

Yang kedua, Xavi juga kesal bukan kepalang karena Barcelona tidak mendapat penalti pada menit-menit akhir pertandingan ketika Denzel Dumfries terlihat melakukan handball. 

Seperti apa luapan kekesalan Xavi Hernandez setelah kekalahan Barcelona itu? 

 

2 dari 5 halaman

Komentar Xaxi Hernandez

Bek Inter Milan Federico Dimarco melompat untuk merebut bola dari penyerang Barcelona Raphinha pada matchday ketiga Grup C Liga Champions 2022/2023 di Giuseppe Meazaa, Rabu dini hari WIB (5/10/2022). Gol kemenangan tim wakil Italia dilesakkan Hakan Calhanoglu. (AP Photo/Antonio Calanni)

"Saya marah dan kesal dengan apa yang saya lihat. Ini ketidakadilan," sergah Xavi setelah pertandingan. 

"Saya sudah bilang ini pada Senin dan saya harus mengatakannnya lagi, wasit harus muncul dan menjelaskan sendiri karena saya tak memahami apa pun." 

"Wasit tidak mau memberikan penjelasan kepada saya setelah pertandingan. Wasit harus bicara. Saya tidak bisa bicara tentang keputusan yang bukan saya lakukan. Bagi saya, keputusan jelas, saya sama sekali tidak mengerti," imbuhnya. 

 

3 dari 5 halaman

Kemarahan Berlipat Ganda

Penjaga gawang Inter Milan Andre Onana menangkap bola selama pertandingan sepak bola grup C Liga Champions antara Inter Milan dan Barcelona di stadion San Siro di Milan, Italia, Selasa, 10 Oktober. 4, 2022. (Foto AP/Luca Bruno)

Gol penyeimbang Barcelona pada menit ke-66 Pedri dianulir karena handball oleh Ansu Fati sebelumnya.  Xavi berpendapat Ansu Fati tidak disengaja melakukan handball dan bukan pencetak gol, sehingga seharusnya gol tetap sah.

Kemarahan Barca berlipat ganda di masa tambahan waktu ketika kemungkinan handball oleh Dumfries, yang mengambil bola dari Ansu di kotak penalti, tidak diganjart penalti. Insiden itu ditinjau melalui VAR, tetapi wasit tidak dipanggil ke monitor sisi lapangan, seperti yang dilakukannya saat membatalkan gol Pedri.

"Jika saya bertanya bagaimana saya, saya marah. Saya tidak memahami apa pun. Jika Ansu melakukan handball (tanpa sadar) tetapi orang lain kemudian mencetak gol, itu adalah gol," sergah Xaxi. 

"Untuk yang lain (kemungkinan handball Dumfries), saya tidak mengerti. Ini ketidakadiran. Saya tidak bisa menyembunyikannya. Wasit harus bicara." imbuhnya. 

 

 

4 dari 5 halaman

Pekan Depan Bertemu Lagi

Inter mengantongi enam poin setelah melakoni tiga laga di Grup C. Mereka defisit tiga poin dari Bayern Munchen di puncak klasemen, serta unggul tiga angka atas Barca. 

Inter Milan dan Barcelona akan kembali berjibaku pekan depan pada matchday keempat di Camp Nou pekan depan. 

Sumber: ESPN

 

5 dari 5 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait