Presiden Jokowi Minta Semua Stadion Diaudit Total Pascatragedi Kanjuruhan, Harus Memenuhi Standar

oleh Aryo Atmaja diperbarui 05 Okt 2022, 16:30 WIB
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers terkait tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu malam 1 Oktober 2022. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Bola.com, Malang - Presiden RI, Joko Widodo datang ke Malang setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan, Rabu (5/10/2022). Sebelumnya terjadi Insiden kerusuhan setelah laga Arema kontra Persebaya Surabaya yang menewaskan 125 orang, Sabtu (1/10/2022) malam lalu.

Dalam konferensi pers di Malang, Presiden RI Joko Widodo meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengaudit total seluruh stadion di Indonesia pascaTragedi Kanjuruhan.

Advertisement

"Saya akan memerintahkan Menteri PU untuk mengaudit total seluruh stadion yang dipakai untuk liga, baik Liga 1, 2, maupun 3 semuanya. Apakah gerbangnya sesuai standar, cukup lebar. Apakah gerbangnya ukuran sesuai standar manajemen lapangan yang memegang kendali siapa, semuanya," terang Jokowi.

"Dari peristiwa ini kita harus perbaiki semuanya, manajemen pertandingan, manajemen lapangan, manajemen pengelolaan stadion, semua harus kita audit total. Saya tidak ingin peristiwa ini terjadi lagi di negara kita," kata Jokowi menambahkan.

2 dari 4 halaman

Peristiwa Kelam

Suasana Stadion Kanjuruhan, Malang, setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada pekan 11 Liga 1 2022/2023 berakhir, Sabtu (1/10/2022). Tampak mobil kepolisian rusak karena insiden yang terjadi. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Tragedi Kanjuruhan menjadi peristiwa paling kelam dalam sejarah sepak bola di Indonesia. 125 orang meninggal dunia dalam kerusuhan.

Tragedi ini bermula ketika aparat mencoba membubarkan Aremania ke lapangan usai pertandingan. Dalam laga di Stadion Kanjuruhan itu disebutkan tak ada suporter Persebaya atau Bonek yang menonton langsung di sana.

Dalam rangkaian upaya membubarkan massa di lapangan, aparat menggunakan gas air mata yang membuat suporter berhamburan.

Para suporter yang berada di tribun panik, sehingga berupaya berdesak-desakan keluar dari stadion. Di tengah kepanikan itu, banyak penonton mengalami sesak napas, terjatuh, dan terinjak-injak hingga tewas.

3 dari 4 halaman

Usut Tuntas

Ilustrasi - Duka Cita Sepak Bola Warna Hitam - Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022_Ver 2 (Bola.com/Adreanus Titus)

Presiden Joko Widodo juga meminta Menko Polhukam Mahfud MD beserta jajarannya untuk mengungkap Tragedi Kanjuruhan lebih cepat.

Menurut Jokowi, pengungkapan Tragedi Kanjuruhan bisa lebih cepat dilakukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) karena sudah banyak titik terang.

"Kan sudah disampaikan Menko Polhukam beliau minta satu bulan tapi saya minta secepat-cepatnya karena ini barangnya kelihatan semua," tegas Jokowi.

4 dari 4 halaman

Kompetisi Ditunda

Pelatih Arema FC, Javier Roca melakukan tabur bunga di Tugu Singa Stadion Kanjuruhan. (AFP/Juni Kriswanto)

Di sisi lain, seluruh kompetisi untuk sementara ditunda akibat Tragedi Kanjuruhan. Sekjen PSSI Yunus Nusi menyebut semua klub Liga 1 2022/2023 dan Liga 2 2022/2023 sepakat untuk menunda kompetisi imbas Tragedi Kanjuruhan.

Liga 1 tengah menggelar pekan ke-11 Liga 1 dan pekan ketujuh Liga 2 ketika PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengambil keputusan untuk menghentikan kompetisi.

Berita Terkait