Asprov PSSI Jatim Ogah Menuduh Siapa yang Salah dalam Tragedi Kanjuruhan

oleh Aditya Wany diperbarui 05 Okt 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi - Duka Cita Sepak Bola Warna Hitam - Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Surabaya - Asosiasi PSSI Provinsi (Asprov) Jawa Timur (Jatim) menyampaikan duka yang mendalam terhadap korban Tragedi Kanjuruhan.

Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan merupakan insiden yang menelan sebanyak 125 korban jiwa. Itu bermula dari kekalahan Arema dengan skor 2-3 dari Persebaya dalam lanjutan Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Advertisement

Insiden ini tidak melibatkan kerusuhan antar kelompok suporter lantaran Bonek tidak diperkenankan hadir sesuai perjanjian. Melainkan, Aremania melampiaskan kekecewaan dengan menginvasi lapangan stadion setelah kekalahan itu.

Dari sinilah pihak keamanan malah menyemprotkan gas air mata yang membuat massa berhamburan. Kebanyakan dari mereka sesak napas dan sulit menghindar untuk keluar stadion hingga akhirnya melahirkan korban jiwa.

“Tentunya kami semua berduka yang mendalam. Asprov Jawa Timur tidak ingin menudingkan jari kami kepada siapa yang bersalah. Tetapi, lebih kepada langkah konkret ke depannya apa yang bisa dilakukan,” kata Dyan Puspito Rini, sekretaris Asprov Jatim.

2 dari 4 halaman

Sportivitas dan Respek

Di tempat lain, Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana (tengah) memeluk kerabat dari salah satu korban lainnya, Iwan Junaedi saat bertakziah ke tempat tinggal korban. (AP/Dicky Bisinglasi)

Pemerintah sudah bergerak untuk melakukan investigasi atas insiden mengerikan ini. PSSI telah mengambil langkah menunda pelaksanaan pertandingan Liga 1 sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

“Salah satunya lebih mengedepankan lagi bahwa sepak bola itu tidak melulu masalah prestasi, sepak bola tidak melulu masalah kemenangan. Tetapi, di dalam sepak bola sendiri yang sering digaungkan adalah fair play dan respect,” imbuhnya.

“Ketika itu dipunyai oleh pelatih, pemain, maupun suporter, rasanya kejadian itu tidak akan terjadi. Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga sekali buat Asprov untuk gelaran liga,” ucap wanita yang akrab disapa Ririn itu.

3 dari 4 halaman

Kena Dampak

Kondisi pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Malang saat Bola.com hadir ke lokasi hari Senin (03/10/2022). (Iwan Setiawan/Bola.com)

Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan korban jiwa melayang juga berimbas pada banyak agenda sepak bola tanah air. Satu di antaranya adalah Liga 3 Jawa Timur (Jatim) 2022 yang berada di bawah penyelenggaraan Asprov Jatim.

Pihak Asprov Jatim seharusnya menggelar manager meeting untuk kompetisi kasta ketiga tersebut pada Rabu (5/10/2022). Namun, mereka terpaksa menunda agenda tersebut.

Liga 3 Jatim 2022 seharusnya juga mulai digelar pada pertengahan Oktober ini. Sebanyak 58 klub Jawa Timur bakal dibagi ke dalam 14 grup dalam fase pertama kompetisi Liga 3.

Akan tetapi, jadwal kick-off Liga 3 Jatim juga belum ditentukan sambil menunggu kepastian penyelenggaraan manager meeting. Pihak Asprov Jatim perlu memastikan banyak sebelum kompetisi bergulir.

4 dari 4 halaman

Kompetisi Ditunda

Jokowi saat menjenguk korban tragedi Kanjuruhan di Malang. (Zainul Arifin/Liputan6.com)

Liga 3 Jatim merupakan kompetisi kasta ketiga yang digelar dalam skala regional provinsi. Tim kampiun akan langsung mendapat jatah melaju ke babak Liga 3 Nasional, sedangkan beberapa lainnya harus melewati tahap Liga 3 Jawa.

Klub-klub Liga 1 dan Liga 2 2022/2023 sendiri sudah sepakat untuk menunda kompetisi akibat dari Tragedi Kanjuruhan. PT LIB selaku operator dua kompetisi kasta teratas Indonesia itu menyebutkan bahwa kompetisi ditunda selama dua pekan.

Berita Terkait