Hubungan Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia Memburuk karena Bersaing Jadi Juara Dunia MotoGP 2022?

oleh Hendry Wibowo diperbarui 06 Okt 2022, 17:30 WIB
Selain itu, kemenangan tersebut juga membawa alarm buruk bagi pebalap Yamaha Monster, Fabio Quartararo dalam mempertahankan gelar juaranya. Pasalnya Bagnaia kini hanya terpaut 30 poin saja di lima seri balap yang tersisa. (AFP/Ronny Hartmann)

Bola.com, Jakarta - Pecco Bagnaia terlibat persaingan sengit melawan Fabio Quartararo untuk menjadi juara dunia MotoGP 2022.

Kini saat MotoGP 2022 tinggal tersisa empat seri lagi, Pecco Bagnaia hanya tertinggal dua poin dari Fabio Quartararo sebagai pimpinan klasemen.

Advertisement

Meski tensi persaingan semakin panas, Pecco Bagnaia memastikan hubungan personal antara dirinya dengan Fabio Quartararo sejauh ini masih baik-baik saja.

"Ada rasa hormat yang besar, yang merupakan hal terpenting. Kami benar-benar sudah saling kenal selama bertahun-tahun," kata Pecco Bagnaia.

2 dari 3 halaman

Konsisten

Membalap sebagai pole position, Francesco 'Pecco' Bagnaia mampu mencatatkan waktu 40 menit 25,205 detik di MotoGP Belanda, Minggu (26/6/2022). (AP/Peter Dejong)

Pecco Bagnaia sejauh ini sudah memenangkan enam balapan sepanjang MotoGP 2022. Namun pembalap Ducati itu mengklaim, Fabio Quartararo tampil lebih konsisten.

Pasalnya anak didik Valentino Rossi itu cukup banyak merasakan catatan tidak finis meski jumlah kemenangan cukup banyak.

3 dari 3 halaman

Komentar Pecco Bagnaia

"Dia benar-benar konsisten tahun ini. Dia mengalami lebih banyak pasang surut dalam beberapa tahun terakhir," kata Pecco Bagnaia.

"Dia sempat memimpin klasemen MotoGP 2022, meski akhirnya gagal. Tahun lalu, ia akhirnya menjadi juara dunia musim lalu," lanjutnya.

"Tahun ini dia berhasil menjadi sangat konsisten, meskipun saya pikir spesifikasi motornya lebih rendah dari kami. Jadi dia melakukannya dengan sangat baik," lanjutnya.

Berita Terkait