Liga 1: Mantan Pemain Persib Gelar Doa Bersama dan Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

oleh Muhammad Faqih diperbarui 07 Okt 2022, 16:30 WIB
Sejumlah mantan pemain Persib Bandung menggelar doa bersama untuk Tragedi Kanjuruhan di Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Jumat (7/9/2022) pagi WIB. (Bola.com/Muhammad Faqih)

Bola.com, Bandung - Mantan pemain Persib Bandung dari berbagai angkatan menggelar doa bersama dan salat gaib untuk korban Tragedi Kanjuruhan, Malang. Acara ini dilakukan di Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Jumat (7/9/2022).

Dalam acara tersebut turut hadir Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, dan pembina mantan pemain Persib, Zainuri Hasyim.

Advertisement

Mantan pemain Persib era 80an, Djadjang Nurdjaman, menyebut acara ini digelar sebagai bentuk duka cita atas Tragedi Kanjuruhan yang menimbulkan wafatnya 131 korban jiwa.

"Kali ini bisa mengumpulkan mantan pemain Persib bersama mendoakan kejadian Tragedi Kanjuruhan. Saya mewakili para mantan pemain Persib semua angkatan mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya Tragedi Kanjuruhan ini," ungkap Djadjang.

 

2 dari 5 halaman

Tragedi Terakhir

Meninggalnya ratusan suporter Arema FC dalam insiden di Stadion Kanjuruhan membuat sejumlah kelompok suporter dan para pecinta sepak bola di Indonesia melakukan aksi belasungkawa dan doa bersama di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (2/10/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pria yang akrab disapa Djanur itu berharap tragedi kelam di Kanjuruhan bisa menjadi yang terakhir. Selain itu, dia juga ingin semua pihak bisa belajar agar sepak bola Indonesia ke depannya lebih baik lagi.

"Semoga ini kejadian terakhir, tidak terulang lagi pada masa yang akan datang. Semoga sepak bola Indonesia semakin baik sesuai arahan Presiden Jokowi harus mengevaluasi semuanya manajemen semuanya suporter pertandingan," ucapnya.

Djanur juga menyampaikan pesan khusus untuk suporter di Indonesia. Dia berharap semua suporter bersatu dan tidak ada lagi permusuhan.

"Ke depan dengan kejadian ini semoga ada perbaikan tidak ada permusuhan sesama suporter, ada damai dari segala lapisan Bobotoh, Jakmania, dan Aremania ada hikmahnya bersatu," tuturnya.

 

3 dari 5 halaman

Ada Hikmah yang Bisa Dipetik

Tiga komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, Kuswara S. Taryono, dan Zaenuri Hasyim melepas tim Persib Bandung di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung menuju Tangerang, Jumat (3/9/2021). (Bola.com/Erwin Snaz)

Sementara itu, Umuh Muchtar mengatakan kehadiran para mantan pemain Persib ini mempunyai tujuan yang sama. Mereka hadir ingin peristiwa di Kanjuruhan tidak terulang lagi.

"Alhamdulillah ini sangat bagus dan tetap memperhatikan masalah persepakbolaan, dan tetap kita juga mengatakan turut berduka cita yang sangat mendalam dan ini kejadian yang luar biasa," ujar Umuh.

"Tragedi ini menjadi kedua terbanyak di dunia, tetapi InsyaAllah dengan kejadian ini kita jadi hikmah dan semua jadi berkah tidak ada lagi kejadian seperti ini, mereka yang meninggal dianggap pahlawan untuk persepakbolaan dunia, enggak cuma Indonesia saja," tambahnya.

 

4 dari 5 halaman

Tetapkan 6 Tersangka

Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan keterangan resmi di Mapolres Malang Kota pada Kamis, 6 Oktober 2022 terkait penetapan enam orang tersangka dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)  

Polri pada Kamis (6/10/2022) malam WIB, merilis enam tersangka imbas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang akhir pekan lalu. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut penetapan tersangka usai tim investigasi melakukan serangkaian penyidikan.

"Berdasarkan gelar perkara dan alat bukti permulaan yang cukup maka ditetapkan 6 tersangka saat ini," ujar Kapolri dalam keterangan resminya.

Dari keenam tersangka ada nama Ahkmad Hadian Lukita yang merupakan Direktur PT Liga Indonensia Baru. Dirut PT LIB ditetapkan jadi tersangka karena lalai tak memverifikasi Stadion Kanjuruhan.

"Kita melakukan olah TKP. Berdasarkan hasil pendalaman, ditemukan bahwa PT LIB selaku penyelenggara Liga 1 tidak melakukan verifikasi terhadap Stadion Kanjuruhan," kata Kapolri.

5 dari 5 halaman

Simak Posisi Klub Favorit Kamu di Bawah Ini:

Berita Terkait