Momen Kehangatan Pemain Timnas Indonesia U-17 dan Palestina di Kualifikasi Piala Asia, Saling Berpelukan Hingga Pemberian Suvenir

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 08 Okt 2022, 07:00 WIB
Pelukan hangat juga diberikan asisten pelatih Timnas Indonesia U-17, Markus Horison (kanan) kepada salah satu ofisial tim Palestina U-17 diikuti pemain Timnas Indonesia U-17 dibelakangnya menyalami satu persatu. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Cibinong - Laga matchday ketiga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 antara Palestina melawan Timnas Indonesia U-17, Jumat (7/10/2022) malam WIB, tak sekadar pertandingan biasa. Laga ini juga diwarnai sejumlah momen keakraban.

Bukan rahasia bila Indonesia memiliki kedekatan khusus dengan Palestina. Hubungan mesra itu ternyata juga terjadi dalam pertandingan sepak bola.

Advertisement

Usai pertandingan, para pemain dari kedua tim saling berhadapan dan memberikan penghormatan. Setelah itu, skuad Timnas Indonesia U-17 memberikan suvenir untuk Palestina.

Suvenir yang diberikan adalah jersey latihan milik Timnas Indonesia U-17. Usai pemberian suvenir, pemain, pelatih, staf, hingga ofisial dari Timnas Indonesia U-17 dan Palestina langsung berpelukan hangat

2 dari 5 halaman

Bentuk Dukungan

Narendra kemudian membantu Zhogayyer untuk berdiri lantas merangkulnya sambil bersalaman dengan pemain Timnas Palestina U-17 lainnya yakni Ibrahim Alfuqaha (kiri). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pelatih Bima Sakti menyebut, pemberian suvenir berupa jersey latihan Timnas Indonesia U-17 memang sudah direncanakan sebelum pertandingan. Bima Sakti menilai, pemberian tanda mata itu sebagai bentuk dukungan dari Indonesia untuk Palestina yang masih dilanda konflik kemanusiaan.

"Kamisudah sepakat, tim ingin memberikan dukungan untuk Palestina. Banyak penderitaannya supaya mereka bisa bangkit," ucap Bima Sakti.

"Kami juga ada kenang-kenangan buat mereka yakni jersey latihan Timnas. Terima kasih mereka sudah datang ke Indonesia dan bermain bagus dan sportif, sehingga itu jadi kebanggaan buat mereka," ucap Bima Sakti.

3 dari 5 halaman

Merasa Nyaman

Bukan hanya Narendra, pemain lainnya yakni Femas Aprian Crespo (15) berusaha menenangkan Husam Alshaer yang tak hentinya menutupi wajahnya. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sementara itu, pelatih Loay AlSalhe, terkesan dengan sambutan yang diterima Palestina selama berada di Indonesia. Menurut Loay AlSalhe mereka merasa diterima dan seperti berada di rumah sendiri.

"Sejakhari pertama kami datang ke sini, kami lihat semua orang Indonesia dan selalu mengajak kami berjabat tangan. Sangat menyambut," ucap Loay AlSalhe.

"Orang Indonesia cinta Palestina dan sangat ramah. Kami tahu Indonesia mencintai kedamaian. Terima kasih atas perhatian yang telah diberikan kepada kami. Semoga kami bisa membalas saat Indonesia datang ke negara kami di sana," tegas Loay AlSalhe.

4 dari 5 halaman

Tersingkir

Momen rendah hati kembali ditunjukkan pemain Timnas Indonesia U-17 usai laga melawan Palestina U-17 dalam pertandingan Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Palestina sudah dipastikan tersingkir dari Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Palestina berada di dasar klasemen dengan koleksi nol poin dari tiga laga.

Selain Palestina, Uni Emirat Arab dan Guam juga sudah tidak lagi berpeluang menuju Piala Asia U-17 2023. Dengan demikian, perebutan tiket lolos langsung menyisakan Timnas Indonesia U-17 dan Malaysia.

Namun, Palestina masih menyisakan satu laga sisa melawan Guam (9/10/2022). Laga ini bisa dimanfaatkan sebagai obat pelipur lara.

5 dari 5 halaman

Hasil dan Jadwal Timnas Indonesia U-17

Pose Pemain Timnas Indonesia U-17 dalam Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 saat melawan Timnas Uni Emirat Arab U-17 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (5/10/2022) (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
  • 3/10/2022 - Guam 0-14 Timnas Indonesia U-17
  • 5/10/2022 - Timnas Indonesia U-17 3-2 Uni Emirat Arab
  • 7/10/2022 - Palestina 0-2 Timnas Indonesia U-17
  • 9/10/2022 - Timnas Indonesia U-17 Vs Malaysia

Berita Terkait