Tegas! Presiden Jokowi Rumuskan 5 Gagasan Revolusioner usai Tragedi Kanjuruhan

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 08 Okt 2022, 07:25 WIB
Ketika melihat langsung tribune selatan dan jalan akses keluar-masuk dari lokasi itu, Jokowi berkomentar soal kondisi yang tak ideal di sana. Ia berkomentar soal curamnya tribune tersebut. Selain itu, ia juga berkomentar soal sempitnya jalan akses keluar masuk ke tribune. (AFP/Handout/Indonesia Presidential Palace)

Bola.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi, memastikan tak ada sanksi dari FIFA terkait tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya. Ia lantas mengungkap lima gagasan revolusioner demi perbaikan sepak bola nasional.

"Kemarin saya telah menerima surat dari FIFA. Ini adalah tindak lanjut hasil perbincangan saya melalui telepon dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino pada 3 Oktober 2022," kata Presiden Jokowi lewat unggahannya di Instagram pribadinya.

Advertisement

Dalam surat tersebut, Jokowi mengabarkan bahwa FIFA tidak memberikan sanksi kepada Indonesia terkait tragedi Kanjuruhan yang pecah pada Minggu (2/10/2022) usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya.

Jokowi juga menyebutkan bahwa FIFA dan pemerintah akan membuat tim transformasi sepak bola Indonesia. Bahkan induk sepak bola dunia itu juga akan berkantor selama proses transformasi berlangsung.

Masih dalam unggahan yang sama, Presiden Jokowi juga menyebut akan ada langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, AFC, dan pemerintah Indonesia. Berikut ini lima gagasan yang diuratakannya.

 

2 dari 7 halaman

Standar Keamanan Stadion

Kondisi pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Malang saat Bola.com hadir ke lokasi hari Senin (03/10/2022). (Iwan Setiawan/Bola.com)

Presiden Jokowi menuturkan bahwa FIFA, AFC, dan pemerintah Indonesia akan memperbaiki standar keamanan stadion. Dalam artian, stadion yang ada harus sesuai dengan prinsip keamanan dan kenyamanan.

Selain itu, ia juga berharap stadion-stadion yang ada di Indonesia agar sesuai dengan standar dunia.

 

3 dari 7 halaman

Formulasi Prosedur Pengamanan

Tragedi memilukan kembali mewarnai sepak bola tanah air. Kerusuhan hingga menelan korban jiwa terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Berikutnya, Presiden Jokowi juga akan mengubah prosedur penanganan keamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Dalam hal ini, termasuk di antaranya crowd control, yang pada tragedi Kanjuruhan memang menyita perhatian dunia.

"Yang kedua, memformulasikan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian, yakni berdasarkan standar keamanan internasional," kata Jokowi.

 

4 dari 7 halaman

Komunikasi

Ribuan warga sekitar yang datang berkumpul di area parkir depan pintu VIP layaknya sebuah pertandingan tengah digelar. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jokowi kemudian melanjutkan, pihaknya akan melakukan diskusi intensif dan kontinyu bersama klub sepak bola Indonesia. Tak luput, suporter juga akan diajak serta.

"Kami bersama-sama akan melakukan diskusi dengan pihak klub, termasuk suporter untuk mendapatkan saran dan masukan."

 

5 dari 7 halaman

Pengaturan Jadwal

Doa bersama mengenang tujuh hari Tragedi Kanjuruhan juga dihadiri pemain Arema FC. Salah satu yang hadir adalah Abel Camara. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selain itu, Jokowi juga menggagas mengenai jadwal pertandingan. Ia mau agar laga-laga sepak bola Indonesia tidak digelar terlalu malam yang bisa membahayakan keselamatan.

 

6 dari 7 halaman

Pendampingan Ahli

Terakhir, Jokowi berjanji memastikan setiap elemen fundamental dalam teknis kegiatan sepak bola Indonesia didampingi oleh ahli-ahli di bidangnya.

"Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia untuk berdiskusi dengan pemerintah. Terima kasih," ujar Jokowi memungkasi.

7 dari 7 halaman

Persaingan di Liga 1

Berita Terkait