Bola.com, Tangerang - Doa dan dukungan untuk korban Tragedi Kanjuruhan terus mengalir dari masyarakat Indonesia. Kali ini datang dari aliansi suporter klub-klub sepak bola dan juga Kepolisian lokal.
Suporter Persita Tangerang, Persikota Tangerang, Arema FC, Persebaya Surabaya, PSS Sleman, Dewa United, Persib Bandung, hingga PSIS Semarang duduk bersama untuk menyatukan doa terhadap korban Tragedi Kanjuruhan. Kegiatan itu dilakukan pada tiga lokasi berbeda di Tangerang.
Acara yang digagas oleh Kepolisian Wilayah Tangerang dan juga Walikota Tangerang Selatan itu berlangsung di Stadion Mini Panongan, Stadion Indomilk Arena, dan Lapangan Cilenggan. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi penguat dukungan buat para korban Tragedi Kanjuruhan.
"Kami mewakili Aremania dan Aremanita mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kapolres, Kapolsek, dan Instansi Pemerintah di Tangerang atas dukungan dan doa untuk almarhum korban di Tragedi Kanjuruhan," bunyi keterangan resmi dari pewakilan Aremania dalam rilis yang diterima Bola.com.
"Semoga ke depan tidak ada korban dalam sepak bola atau korban suporter dimanapun berada," tutup pernyataan tersebut.
Jadi Pembelajaran
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu berharap Tragedi Kanjuruhan bisa menjadi pelajaran buat semua elemen. Tragedi kemanusiaan ini diharapkan menjadi yang terakhir dan tidak terulang di Indonesia.
"Saya atas nama Polres Tangerang Selatan, saya mengucapkan rasa dukacita yang sangat mendalam atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur, dan wafatnya para suporter dan petugas keamanan," ucap Sarly Sollu.
"Peristiwa ini merupakan tragedi yang menjadi pengalaman bersama, sehingga kedepannya peristiwa seperti ini tidak terjadi kembali khususnya di wilayah Kota Tangerang Selatan," tegas Sarly Sollu.
Bebas Sanksi FIFA
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah mendapat surat dari FIFA perihal perkembangan dari pasca-tragedi Kanjuruhan. Informasi yang disampaikannya adalah bahwa Indonesia tidak dikenai sanksi atas peristiwa memilukan di Malang akhir pekan kemarin.
Presiden Jokowi diketahui sudah mendapatkan surat resmi dari FIFA berkaitan dengan tragedi terbesar kedua dalam sepak bola di dunia. Beberapa saat setelah Tragedi Kanjuruhan, Jokowi langsung berkomunikasi dengan FIFA.
"Surat dari FIFA ini adalah tindak lanjut pembicaraan saya per telepon dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada 3 Oktober 2022 lalu. Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," terang Presiden Jokowi dalam pernyataan resmi yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (7/10/2022) malam WIB.
6 Tersangka
Polri telah menetapkan enam tersangka atas Tragedi Kanjuruhan. Mereka adalah Direktur Utama Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan Arema FC, Abdul Haris hingga Security Officer Arema FC, Suko Sutrisno.
Selain itu, tiga tersangka lainnya berasal dari aparat keamanan. Mereka adalah Kabagops Polres Malang Wahyu S, anggota Brimob Polda Jatim inisial H, dan Kasat Samapta Polres Malang inisial BSA.
Abdul Haris dan Suko Sutrisno dianggap lalai dalam bertugas. Adapun ketiga tersangka dari Kepolisian disebutkan meminta petugas keamanan untuk menembakkan gas air mata.