Bola.com, Sawangan - Persija Jakarta memutuskan untuk meliburkan pemain sampai waktu yang tidak ditentukan. Keputusan ini diambil karena kelanjutan Liga 1 musim ini masih misteri.
PSSI awalnya memutuskan untuk menghentikan sejenak kompetisi setelah Tragedi Kanjuruhan selama dua pekan. Namun, belakangan PSSI memperbaharui keputusan penghentian tersebut sampai waktu yang tidak ditentukan.
Keputusan tersebut diambil agar PSSI bisa fokus pada penyelidikan dan investigasi Tragedi Kanjuruhan, Malang. Selain itu, insiden itu membuat PSSI juga ingin berbenah agar Tragedi Kanjuruhan tidak terulang.
Persija Jakarta kemudian mengambil sikap mengikuti sejumlah klub yang sudah meliburkan pemain. Sebelumnya, sudah ada Persib Bandung, PSM Makassar, Borneo FC, dan Madura United yang meliburkan pemain.
Usai Latih Tanding
Sebelum meliburkan pemain, Persija Jakarta menggelar latih tanding melawan Bhayangkara FC pada Sabtu (8/10/2022) pagi WIB. Dalam laga uji coba tersebut, Persija menang dengan skor 3-1.
"Saya senang dengan apa yang sudah kami jalani seminggu ini. Akhir pekan ditutup oleh latih tanding yang di mana semua mendapat menit bermain. Sekarang kami akan libur sejenak dari sepak bola," kata pelatih Thomas Doll.
"Saya harap semua menikmati hari liburnya dan saya harap semua sehat-sehat saat kembali lagi ke sini," tegas pelatih asal Jerman itu.
Kesedihan Luar Biasa
Sebelumnya, pelatih Thomas Doll, mengaku merasakan kesedihan yang luar biasa atas insiden yang mengakibatkan ratusan lebih korban meninggal dunia. Doll menegaskan, sejenak tidak mau membahas sepak bola sampai masalah ini selesai.
"Saya merasakan kesedihan yang luar biasa karena hal seperti ini tidak boleh terjadi di sepak bola," kata Thomas Doll.
"Saya mengucapkan turut berbelasungkawa pada keluarga dan kerabat korban. Saya akan membahas sepak bola lagi ketika semua masalah yang menyebabkan tragedi ini sudah terselesaikan," tegas pelatih asal Jerman itu.
Tak Dihentikan Total
Sementara itu, penyerang Persija Jakarta, Abdulla Yusuf Helal, memaklumi penghentian sementara Liga 1 akibat Tragedi Kanjuruhan. Namun, pemain asal Bahrain itu berharap kompetisi tidak dihentikan secara total.
"Kejadian itu menjadi hari yang menyedihkan untuk kami semua. Saya pikir tidak ada yang senang jika dalam sebuah pertandingan ada yang harus kehilangan nyawa. Sepak bola adalah untuk kesenangan bukan ajang pertaruhan nyawa. Saya pikir penundaan akibat insiden ini adalah sesuatu yang normal," ucap Abdulla Yusuf Helal.
"Saya harap kami bisa terus melanjutkan liga ini dengan sebagaimana mestinya. Kami selalu akan berada di kondisi siap bertanding dan kami tetap berusaha menjaga performa kami. Kami semua masih ingin mencapai target kami di musim ini," tegas Abdulla Yusuf Helal.
Baca Juga