PT LIB Ungkap Nasib Liga 1 Pasca-Tragedi Kanjuruhan

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 09 Okt 2022, 15:19 WIB
Ini merupakan bentuk penghormatan terakhir mereka sebagai sesama pecinta sepak bola Indonesia kepada 125 Aremania yang tewas di Kanjuruhan. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Managers Meeting pada Sabtu (8/10/2022). Kegiatan yang berlangsung secara virtual itu dilakukan untuk membahas kelanjutan Liga 1 pasca-tragedi Kanjuruhan.

Pertemuan itu dihadiri semua jajaran PT LIB, mulai dari komisaris hingga jajaran direksi. Selain itu, sebanyak 18 perwakilan klub Liga 1 juga menghadiri pertemuan tersebut.

Advertisement

Direktur Operasional LIB, Sudjarno, mengaku ada sejumlah kesimpulan yang didapat dari Managers Meeting tersebut. PT LIB disebut saat ini masih menunggu arahan dari otoritas terkait Liga 1.

"Pertemuan rekan-rekan klub di Kemenpora akan dijadikan rujukan LIB bersama PSSI untuk berkoordinasi lebih intensif. Tentu menjadi kewajiban LIB, PSSI bersama-sama semuanya melakukan langkah-langkah koordinasi yang intensif untuk bisa mendapatkan kepastian," kata Sudjarno dalam rilis resminya.

2 dari 5 halaman

Beri Informasi

Liga 1 - Ilustrasi Logo Liga 1 Musim 2022-2023 (Bola.com/Adreanus Titus)

Selain itu, Sudjarno juga menyebut PT LIB akan mengabarkan segala perkembangan terbaru kepada para kontestan Liga 1 setiap harinya.

Segala informasi ini tentunya dibutuhkan oleh setiap klub untuk menyiapkan program dan perencanaan yang dibutuhkan jika nantinya kompetisi dilanjutkan kembali.

"Kami dari LIB juga akan membuatkan opsi-opsi atau skenario-skenario yang sudah kita dapatkan dari masukan-masukan dewan komisaris atau juga para klub perihal kepastian kelanjutan kompetisi. Hasil pertemuan ini akan kami tindak lanjuti dan kami laporkan ke federasi," tegas Sudjarno.

Seluruh agenda sepak bola di Indonesia saat ini sedang mengalami penundaan sementara akibat Tragedi Kanjuruhan. Belum ada informasi tambahan mengenai kapan kompetisi Indonesia akan kembali bergulir.

3 dari 5 halaman

Tak Disanksi FIFA

Logo FIFA. (AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah mendapat surat dari FIFA perihal perkembangan dari pasca-tragedi Kanjuruhan. Informasi yang disampaikannya adalah Indonesia tidak dikenai sanksi atas peristiwa memilukan di Malang pada akhir pekan kemarin.

Presiden Jokowi diketahui sudah mendapatkan surat resmi dari FIFA berkaitan dengan tragedi terbesar kedua dalam sepak bola di dunia. Beberapa saat setelah Tragedi Kanjuruhan, Jokowi langsung berkomunikasi dengan FIFA.

"Surat dari FIFA ini adalah tindak lanjut pembicaraan saya per telepon dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada 3 Oktober 2022 lalu. Berdasarkan surat tersebut, Alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," terang Presiden Jokowi dalam pernyataan resmi (7/10/2022).

4 dari 5 halaman

6 Tersangka

Di bagian tengah lapangan, lilin yang dibentuk tulisan Arema tetap diupayakan hidup. Jika ada yang mati, aremania yang ada di dekatnya bergegas menyalakannya dengan korek api. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Polri telah menetapkan enam tersangka atas Tragedi Kanjuruhan. Mereka adalah Direktur Utama Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan Arema FC, Abdul Haris hingga Security Officer Arema FC, Suko Sutrisno.

Selain itu, tiga tersangka lainnya berasal dari aparat keamanan. Mereka adalah Kabagops Polres Malang Wahyu S, anggota Brimob Polda Jatim inisial H, dan Kasat Samapta Polres Malang inisial BSA.

Abdul Haris dan Suko Sutrisno dianggap lalai dalam bertugas. Adapun ketiga tersangka dari Kepolisian disebutkan meminta petugas keamanan untuk menembakkan gas air mata.

5 dari 5 halaman

Simak Posisi Klub Favorit Kamu di Bawah Ini:

Berita Terkait