Bola.com, Jakarta - PSSI berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia terkait perhatian yang luar biasa terhadap sepak bola nasional.
Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemerintah dan FIFA untuk perbaikan sepak bola di Tanah Air.
Ucapan itu diungkapkan Mochamad Iriawan setelah mengetahui Indonesia terbebas dari sanksi FIFA setelah Tragedi Kanjuruhan. Dalam hal ini, Presiden Joko Widodo turun tangan langsung meloby FIFA agar ikut membantu memperbaiki sepak bola Indonesia.
Loby yang dilakukan Presiden Jokowi terbukti ampuh. FIFA tak memberikan sanksi pada Indonesia, namun menyarankan sejumlah poin-poin untuk bisa memperbaiki sistem sepak bola pada masa depan.
"Saya sebagai Ketua Umum PSSI, sangat berterima kasih sekali kepada Presiden Joko Widodo. Perhatian beliau kepada sepak bola Indonesia luar biasa sekali. Sekali lagi, saya dan seluruh Exco PSSI sangat berterima kasih," kata Mochamad Iriawan.
Siap Kolaborasi
Dalam surat ke Presiden Jokowi, FIFA memberikan sejumlah poin yang harus ditingkatkan untuk memperbaiki sepak bola Indonesia.
Contohnya adalah Standar Keamanan Stadion, Protokol dan Prosedur Pengamanan Kepolisian, Sosialisasi, Penjadwalan Pertandingan, serta Pendampingan dan Benchmarking.
Mochamad Iriawan menegaskan, PSSI siap bekerja sama dengan Pemerintah dan PSSI untuk melakukan poin-poin di atas. Rencana ini segera diaktualisasikan setelah PSSI, FIFA, dan Pemerintah bertemu.
"Tentu setelah bertemu dengan FIFA dan Pemerintah, PSSI akan langsung bekerja. Arahan Presiden soal stadion yang tidak layak untuk menggelar kompetisi juga menjadi atensi kami," tegas pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Sambangi Indonesia
Presiden FIFA, Gianni Infantino, dijadwalkan bakal mengunjungi Indonesia pada 18 Oktober 2022. Kehadiran Gianni Infantino untuk bertemu Presiden Joko Widodo dalam pembahasan perbaikian sepak bola Indonesia pasca-tragedi Kanjuruhan.
"Tanggal 18 Oktober, Presiden FIFA akan hadir di sini (Indonesia), bertemu dengan Bapak Presiden RI Joko Widodo untuk menyepakati beberapa hal dan kita harapkan pertemuan itu memberikan hasil baik," kata Erick Thohir yang berperan sebagai utusan Pemerintah Indonesia.
FIFA juga disebut akan berkantor sementara di Indonesia. Langkah ini dilakukan agar bisa melakukan pembimbingan secara maksimal dalam perbaikan sepak bola nasional.
Dukungan Semua Pihak
Erick Thohir juga menyebut, upaya perbaikan sepak bola Indonesia membutuhkan dukungan semua pihak. Mulai dari klub, suporter, keamanan, dan pemegang hak siar.
"Kalau kita mau transformasi, ini harus menyeluruh. Ini tragedi yang memilukan sangat menggerus hati kita, tidak boleh terjadi lagi," ucap Erick Thohir.
"Ini pelajaran yang sangat berat buat sepak bola Indonesia dan bangsa," tegas pria yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara itu.
Baca Juga
Pengamat: Minimal Butuh 10 Tahun agar Indonesia Punya Timnas Kuat, Erick Thohir Jangan Mundur Dulu dari PSSI
Bukan Lagi Salaman tapi Menunjuk, Erick Thohir Fix Proses Naturalisasi Ole Romeny untuk Timnas Indonesia
Erick Thohir Isyaratkan Timnas Indonesia Masih Berpeluang ke Piala Dunia 2026: 5 Laga Lagi, 3 di Kandang, Tidak Ada yang Mustahil