Kepa Arrizabalaga (kiri) tampil bagus pada dua laga terakhir Chelsea, melawan AC Milan dan Wolves Kepa mencatat nirbobol. Kepa juga memanfaatkan momen cederanya Mendy dan kedatangan manajer baru untuk mendapatkan tempat utama di Chelsea. (AFP/Adrian Dennis)
Trevoh Chalobah tidak begitu saja masuk dalam starting XI era Potter. Pemain 23 tahun itu mendapat 'keberuntungan' dengan cedera yang dialami Wesley Fofana di laga melawan Milan. Dari situ, Chalobah mendapat menit bermain dan memanfaatkannya dengan baik. Chalobah tampil solid di laga melawan Milan. Selanjutnya, Chalobah juga bermain sangat solid saat The Blues menang lawan Wolves. (AP Photo/David Cliff)
Ruben Loftus-Cheek menggantikan posisi Kante yang sedang dilanda cedera. Pada saat Chelsea menang 3-0 lawan Milan, Loftus-Cheek tampil penuh dan menunjukkan performa yang luar biasa. Loftus-Cheek membuat fans Chelsea untuk sejenak tidak merindukan Kante. Ketika pulih dari cedera, Kante harus bekerja keras untuk menggusur tempat Loftus-Cheek di skuat utama Chelsea. (AP Photo/Ian Walton)
Conor Gallagher tampil bagus bersama Crystal Palace musim lalu. Namun, dia belum dilirik Tuchel ketika kembali ke Chelsea diawal musim ini. Dibawah asuhan Potter, Gallagher diberikan kesempatan menit bermain yang lebih banyak. Dia masuk starting XI ketika Chelsea menang 3-0 saat berjumpa Wolves. (AP Photo/David Cliff)
Performa Mason Mount memang belum stabil, akan tetapi cenderung terus meningkat dibawah Graham Potter. Melihat banyak kelebihan, Potter mencoba memainkan Mount untuk beberapa posisi berbeda dan menjawab kepercayaan itu dengan baik. (AFP/Glyn Kirk)
Hengkangnya Tuchel menjadi kabar buruk bagi Pierre-Emerick Aubameyang. Namun, pemain 33 tahun tidak patah arang dan tampil bagus bersama Potter. Aubameyang selalu bermain pada tiga laga awal Chelsea bersama Potter. Hasilnya, Auba mencetak dua gol dan satu assist. (AP Photo/Ian Walton)