Jelang Piala Dunia 2022 : Bandara Qatar Ngeri-ngeri Sedap Nih, Gimana Dong ?

oleh Choki Sihotang diperbarui 11 Okt 2022, 21:20 WIB
Suasana pembangunan Stadion Lusail di Qatar, Jumat (20/12). Lusail akan menjadi stadion untyuk partai pembuka dan penutup piala dunia 2022 di Qatar. (AFP/Giuseppe Cacace)

Bola.com, Jakarta - Persiapan Qatar sebagai tuan rumah alias penyelenggara Piala Dunia 2022 terus mendapat atensi publik. Beragam penyempurnaan sampai penyiapan ragam venue, membuat negeri di Timur Tengah tersebut hidup 24 jam.

Sayang, ada kabar tak sedap dari Qatar. Beberapa media massa melaporkan, penerbangan ke negara mungil kaya minyak itu diprediksi bakal terus meningkat. Pada hari biasa, sedikitnya ada 700 penerbangan.

Advertisement

Dalam beberapa pekan ke depan, diprediksi bakal membengkak menjadi 1.600 penerbangan. Tentu saja sangat mengkhawatirkan, mengingat Piala Dunia 2022 hanya tinggal hitungan hari.

 

2 dari 5 halaman

Tanda Tanya

Berdasarkan jadwal yang telah dirilis FIFA, pesta bola terakbar empat tahunan akan dimulai pada 20 November 2022 dan berakhir 18 Desember 2022. Ribuan suporter dari seluruh dunia akan menyambangi Qatar.

Namun, otoritas Bandara Internasional Hamad dan Bandara Internasional Doha tak mengimbanginya dengan staf atau karyawan yang memadai. Sebelumnya, pihak bandara sudah melakukan perekrutan.

Namun, sumber daya manusia yang dibutuhkan masih jauh dari kata cukup. Lagi pula, untuk memberikan pelatihan dibutuhkan waktu 20 hingga 30 jam.

 

3 dari 5 halaman

Menuju Krisis

Pemandangan bagian dalam Stadion Al Janoub di Doha, Qatar, Senin (16/12/2019). Stadion Al Janoub berkapasitas 40.000 penonton. (AP Photo/Hassan Ammar)

Situasi tersebut digambarkan oleh seorang pejabat Otoritas Penerbangan Sipil Qatar (QCAA) sebagai titik krisis. Soalnya, ada kekhawatiran waktu yang dibutuhkan guna memberikan pelatihan yang memadai tidak cukup.

Beberapa sorotan media juga melihat fasilitas yang berbasis di Doha tidak mampu menangani lalu lintas ekstra di tengah kekurangan staf kontrol jalur udara. Beberapa pihak merasa penerbangan akan ditunda atau dialihkan ke Dubai yang berjarak 6,5 jam perjalanan.

 

4 dari 5 halaman

Titik Negatif

Jika itu menjadi opsi, jelas bukan hal positif, karena penggemar harus kehilangan pertandingan. Persoalan lain muncul, karena Qatar juga tak punya hubungan yang baik dengan Bahrain.

Kedua negara ini kerap cekcok terkait sengketa udara. Meski begitu, Qatar Company for Airports Operation and Management (MATAR) memastikan tak ada persoalan. Artinya, semua aman terkendali.

"Persiapan bandara untuk Piala Dunia telah berlangsung selama bertahun-tahun dan telah diuji secara menyeluruh dan ditinjau oleh rekan sejawat,” bunyi pernyataan MATAR.

 

5 dari 5 halaman

Tinggal Berdoa

"MATAR yakin akan kemampuannya untuk memberikan pengalaman bandara yang aman dan lancar bagi semua pengunjung yang akan datang melalui gerbangnya,” tutup pernyataan itu.

Kini, publik dunia berharap semua persiapan yang menjadi pilihan Qatar sudah sempurna. Setidaknya, pecinta berat sepak bola bisa menikmati nuansa Piala Dunia 2022 dengan nyaman.

Berita Terkait