Bola.com, Jakarta - Pierre-Emerick Aubameyang membuat heboh sepak bola Eropa pada musim dingin 2021. Auba yang saat itu berstatus sebagai kapten Arsenal berniat meninggalkan klub tersebut.
Hubungan Aubameyang dengan manajer The Gunners, Mikel Arteta memang buruk saat itu. Barcelona kemudian menjadi tujuan selanjutnya bagi Auba.
Saga transfer itu cukup pelik. Barca sempat tak mau membayar permintaan transfer dari Arsenal. Juga permintaan gaji awal Auba yang dinilai terlalu tinggi. Saat itu, Barcelona memang sedang dalam kondisi finansial yang sulit.
Meski kemudian transfer itu bisa diselesaikan. Auba rela gajinya dipotong. Arsenal pun rela melepas penyerang asal Gabon itu secara gratis ke Camp Nou.
Solusi itu menjadi solusi terbaik bagi semua pihak. Arsenal tak perlu lagi mengeluarkan gaji besar untuk Auba. Sementara Auba menemukan semangat lagi dalam bermain. Keuntungan yang diterima Barcelona sudah sangat jelas. Mereka mendapatkan striker bagus dengan mengeluarkan gaji yang tak terlalu besar.
Dampak Signifikan
Kehadiran Pierre-Emerick Aubameyang ke Barcelona saat itu memberikan dampak signifikan. Barca yang sempat tertatih di papan tengah mulai merangkak naik ke papan atas.
Bahkan, pada akhir musim 2021/2022, Barcelona duduk di posisi kedua La Liga. Mereka tertinggal 13 poin dari Real Madrid yang dipastikan meraih gelar juara.
Selama membela Barcelona, Aubameyang mendapatkan kesempatan bermain sebanyak 24 kali. Eks penyerang AC Milan ini pun berhasil mencetak 13 gol dan satu assist untuk Blaugrana.
Ada satu penampilan Auba yang tak akan dilupakan pendukung Barcelona. Penampilan itu terjadi di laga El Clasico melawan Real Madrid pada 21 Maret 2022.
Saat itu Barca tampil brilian dan menang 4-0 di kandang Real Madrid. Aubameyang menjadi bintang utama dengan memborong dua gol di laga itu.
Tersingkir Karena Lewandowski
Bursa transfer musim panas 2022 menjadi bisnis yang menarik bagi Barcelona. Mereka kedatangan banyak bintang baru.
Sebut saja Andres Christensen, Franck Kessie, Raphinha, dan Robert Lewandowski. Nama yang disebutkan terakhir tentu menjadi pemain yang paling menarik.
Namun, kedatangan Lewy membuat Aubameyang tersingkir dari Barcelona. Xavi Hernandez lebih percaya memasang pemain asal Polandia itu sebagai penyerang utama.
Auba bisa saja tetap bertahan di Barcelona. Namun, ia harus rela duduk di bangku cadangan nyaris di sepanjang musim karena keberadaan Lewandowski.
Auba pada akhirnya dilepas Barcelona ke Chelsea. Biaya 12 juta euro dikeluarkan oleh The Blues untuk mendapatkan tanda tangan penyerang berusia 33 tahun ini.
Menghapus Kutukan Nomor Punggung Sembilan?
Chelsea memiliki kutukan yang cukup sulit dihapuskan. Pengguna nomor punggung sembilan di klub tersebut kerap tampil loyo.
Kita tentu ingat bagaimana penampilan Fernando Torres dengan nomor itu di Chelsea. Juga Tammy Abraham, Alvaro Morata, Gonzalo Higuain, dan banyak pemain lain.
Aubameyang dengan berani memilih nomor punggung keramat itu ketika pindah ke Chelsea. Fans The Blues tentu khawatir dengan pilihan yang diambil bintang baru mereka itu.
Namun, sejauh ini Aubameyang mampu membuktikan kualitasnya dengan baik. Ia sudah mencetak tiga gol dari enam laga saja bersama The Blues. Auba berada di jalur yang tepat untuk menghapus kutukan nomor sembilan di Chelsea.