Bola.com, Jakarta - Perwakilan FIFA, Niko Nhouvannasak datang ke Indonesia dan berkunjung ke Kantor PSSI di GBK Arena, Jakarta Pusat pada Senin 10 Oktober 2022.
Posisi Niko Nhouvannasak di FIFA adalah FIFA Development Project Coordinator.
Niko Nhouvannasak bertemu dengan Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dan Wakil Sekjen PSSI, Maaike Ira Puspita.
Keberadaan Niko Nhouvannasak ke Jakarta dimanfaatkan benar oleh PSSI untuk berdiskusi soal banyak topik.
Tujuan Perwakilan FIFA
PSSI mengabarkan bahwa kehadiran Niko Nhouvannasak di Indonesia untuk mengumpulkan data hingga memastikan persiapan kompetisi untuk dapat digelar kembali.
"Kami, FIFA dan PSSI sedang menyusun rencana aksi yang konkrit dan timeline,' ujar Niko Nhouvannasak dinukil dari laman PSSI.
"Untuk memastikan seluruh persiapan berjalan dengan tepat agar kompetisi di Indonesia segera bergulir lagi," jelasnya.
FIFA Dukung dan Bantu PSSI
PSSI juga mengungkapkan bahwa Niko Nhouvannasak menjamin FIFA akan membantu PSSI mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah G20 2022 dan Piala Dunia U-20 2023 tahun depan.
"Kedatangan FIFA ke Indonesia untuk memastikan dukungan dan bantuan kepada PSSI," imbuh Niko Nhouvannasak.
Liga 1 Disetop
Liga 1 dihentikan pada pekan ke-11 akibat tragedi Kanjuruhan sesudah laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022.
Sedikitnya 132 orang tewas dan 300-an lainnya luka-luka dalam tragedi Kanjuruhan yang diduga disebabkan oleh penembakan gas air mata aparat itu.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sempat menerbitkan surat kepada para peserta untuk menyetop Liga 1 selama dua pekan.
Menpora Cari Kepastian
Namun, Presiden Jokowi meminta Liga 1 untuk dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan sampai adanya evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan.
"Saya berkomunikasi terus terkait bagaimana klub-klub mendapatkan kepastian kapan Liga 1 akan kembali bergulir. Mereka menunggu," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dinukil Antara.
"Klub kan juga mengeluarkan biaya setiap harinya. Mereka menggaji pemain, pelatih, dan sebagainya. Itu harus kami beri kepastian," jelasnya.