Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia di beberapa kelompok usia terus memunculkan bakat-bakat terpendam. Regenerasi sangat dibutuhkan untuk membuat tim Merah-putih yang tangguh di masa mendatang.
Benar saja, di bawah besutan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mencatat prestasi mengesankan. Dua tiket lolos ke putaran final Piala Asia tahun depan berhasil disabet.
Pertama adalah kelolosan Timnas Indonesia level senior ke Piala Asia 2023. Kemudian diikuti hasil apik dari Timnas Indonesia U-20 yang juga lolos untuk tahun depan.
Namun sayangnya, kesuksesan itu gagal diikuti jejaknya oleh Timnas Indonesia U-17 besutan Bima Sakti. Kekalahan telak 1-5 dari Malaysia di babak penyisihan, mengubur impian Iqbal Gwijangge melaju ke Bahrain tahun depan.
Namun secara umum keberhasilan tim Garuda Nusantara tidak terlepas dari adanya pemain-pemain muda yang diberikan kepercayaan unjuk gigi. Berikut ini ada tiga pemain masa depan Timnas Indonesia yang merupakan anak dari pemain dengan nama besar saat masih aktif bermain.
Rayhan Utina
Rayhan Utina merupakan anak pesepak bola Indonesia, Firman Utina. Bagi publik Indonesia jelas akan mudah mengenali Firman Utina.
Ia menjadi sosok sentral di lini tengah skuad Merah-putih pada rentang waktu di tahun 2001 hingga 2010. Pria asal Manado itu juga sukses bersama klub di Arema, Sriwijaya FC, hingga Persib Bandung.
Sementara Rayhan Utina adalah anak pertama Firman Utina yang mengikuti jejaknya di lapangan hijau.
Kiprah Rayhan Utina patut ditunggu sebagai pemain masa depan bagi Timnas Indonesia. Ia sempat dicoret dari daftar Timnas Indonesia U-19 saat menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2022.
Saat itu terdapat 30 pemain Timnas Indonesia U-19 yang masuk daftar, kecuali Rayhan Utina. Di level klub, Rayhan Utina bergabung dengan Persija U-16 sejak 2020 lalu.
Arkhan Kaka
Di Timnas Indonesia U-17 sedang memiliki satu sosok striker tajam, yaitu Arkhan Kaka. Ia tampil bersinar selama babak kualifikasi Piala Asia U-17 2023, meski gagal membawa tim Merah-putih lolos ke putaran final.
Arkhan Kaka berhasil mencetak enam gol dalam empat laga di babak kualifikasi. Paling mentereng adalah torehan quattrick alias empat golnya ke gawang Guam pada pertandingan pertama, 3 Oktober 2022 lalu.
Pemain muda Persis Solo itu merupakan anak dari Purwanto Suwondo. Sosok Purwanto Suwondo adalah bekas pemain Timnas Indonesia yang melanglang buana di sejumlah klub.
Tampaknya darah Purwanto sebagai penyerang handal menetes di tubuh Kaka Putra. Dengan tinggi badan 186 cm, Kaka Putra sangat ideal menjadi seorang bomber di tim.
Ronaldo Kwateh
Bagi sebagian orang, mungkin bakal mengira bila Ronaldo Kwateh merupakan seorang pemain naturalisasi. Tetapi nyatanya, pemain berusia 17 tahun ini merupakan pemain kelahiran Yogyakarta.
Ronaldo Kwateh sempat memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang tampil di Liga 1 musim 2021/2022 lalu. Kariernya terus melesat bersama Madura United hingga menembus level Timnas Indonesia naungan Shin Tae-yong.
Darah sepak bola mengalir deras kepada Ronaldo sejak usia belia. Maklum, sang ayah, Roberto Kwateh merupakan eks bomber asing PSIS Semarang di era 2000-an.
Di masa jayanya, Roberto merupakan penyerang mematikan di kotak penalti lawan. Dia pun sempat mengukir catatan gol terbanyak bersama klub Mahesa Jenar, julukan PSIS.
Secara tak langsung, Ronaldo pun kerap dibandingkan dengan sang ayah mengingat posisi bermain keduanya yang sama. Tetapi hal tersebut tak pernah membuatnya minder. Dia pun bertekad melampaui prestasi sang ayah di sepak bola nasional.
Baca Juga