Bola.com, Jakarta - Hastag atau tanda pagar (tagar) #STYOut menggema di Twitter. Netizen meminta Shin Tae-yong meninggalkan Timnas Indonesia setelah membela Ketua PSSI, Mochamad Iriawan.
Tagar #STYOut masuk trending di Twitter sejak Rabu (12/10/2022) malam WIB hingga Kamis (13/10/2022) dini hari WIB.
Warganet terpecah belah dengan sikap Shin Tae-yong yang memasang badan untuk Iriawan. Namun, mayoritas mempersilakannya untuk mundur sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Netizen menganggap bahwa tidak ada yang lebih berharga dari nyawa menyusul keberpihakan Shin Tae-yong kepada Iriawan.
Iwan Bule Diminta Mundur dan Bertanggung Jawab
Warganet menuntut Iriawan untuk melepaskan posisinya dari Ketua PSSI dan bertanggung jawab buntut tragedi Kanjuruhan yang merenggut sedikitnya 131 orang tewas.
Netizen juga menilai Shin Tae-yong terlalu berlebihan dalam merespons situasi Iriawan yang saat ini tengah menjadi sorotan publik.
Dalam unggahannya di Instagram @shintaeyong7777 pada Rabu (12/10/2022), Shin Tae-yong mengancam akan meletakkan jabatannya di Timnas Indonesia jika Iriawan melepaskan posisinya dari Ketua PSSI.
Sikap Shin Tae-yong
Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari dua anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban.
Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai.
Seseorang yang sangat mencintai sepak bola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola Indonesia bisa berkembang adalah Ketua PSSI.
Menurut saya, jika Ketua PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena saya pikir, jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja sebagai satu tim, maka saya pun memiliki kesalahan yang sama.
Kita adalah satu tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa sebelas pemain inti saja yang bagus, bukan janya staf pelatih saja yang bagus.
Kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, ofisial, semua karyawan PSSI, hingga Ketua PSSI. Itulah filosofi sepak bola saya.
Sepak bola adalah satu di antara olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya satu orang yang bagus kinerjanya. Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepak bola Indonesia bersama setelah saya datang ke Indonesia pada 2020. Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans, dan Ketua PSSI yang memilih saya.
Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan ke Ketua PSSI. Dia telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Dia pasti bisa mengatasi keadaan ini dengan baik.
Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepak bola Indonesia lebih maju lagi. Saya ingin mengucapkan bahwa saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban, keluarga korban, dan seluruh masyarakat Indonesia.