Pekan Depan, Arema FC Akan Gelar Latihan Didampingi Psikolog

oleh Iwan Setiawan diperbarui 14 Okt 2022, 12:15 WIB
Gambar logo Arema FC di dinding mes Arema FC yang terletak di Lowokwaru, Kota Malang, Minggu (09/10/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Pasca-tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu, tim Arema FC belum berlatih lagi. Selain kompetisi dihentikan sementara waktu, tim berjuluk Singo Edan ini masih shock dengan tragedi Kanjuruhan.

Hingga berita ini turun, sebanyak 132 nyawa melayang setelah pertandingan. Pemain, pelatih hingga ofisial tim Arema FC melihat langsung beberapa jenazah korban.

Advertisement

Namun, saat ini Arema FC mulai memikirkan masa depannya. Mereka sudah punya rencana kembali mengumpulkan pemain. Selain memulai latihan, Arema FC berniat mendatangkan psikolog untuk mengurangi trauma Tragedi Kanjuruhan.

“Rencananya 17 Oktober kami akan berkumpul lagi,” kata pelatih Arema FC, Javier Roca.

 

2 dari 4 halaman

Pagi Latihan, Sore Bertemu Psikolog

Pelatih Arema FC, Javier Roca. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Saat ini, Roca masih menyusun beberapa program untuk pertemuan perdana dengan tim. Ada kemungkinan pekan depan langsung ada dua kali sesi pertemuan dalam satu hari.

“Kemungkinan Senin depan langsung ada psikolog untuk tim. Mungkin pagi latihan, sorenya bertemu dengan psikolog,” sambungnya.

Arema FC memang harus melanjutkan rutinitasnya karena ada indikasi Liga 1 akan dilanjutkan. Karena PSSI, PT LIB, hingga Polri tengah menyusun standar pengamanan yang baru.

Begitu juga FIFA yang tidak akan menjatuhkan sanksi. Federasi sepakbola dunia itu memberikan arahan agar pertandingan yang digelar di Indonesia lebih aman.

 

3 dari 4 halaman

Tak Mungkin Sembuh dari Kesedihan

Javier Roca berusaha menenangkan Gian Zola (kanan) yang menangis saat tiba di Stadion Kanjuruhan. (AFP/Juni Kriswanto)

Di sisi lain, sebenarnya pemain Arema masih dalam pemulihan trauma. Ini jadi tugas Roca untuk membuat situasi di tim bisa tetap berjalan untuk menatap lanjutan kompetisi.

“Semua tidak akan lupa dengan kejadian ini. Sekarang kami seperti membawa tas di punggung. Luka itu akan selalu dibawa dalam tas dan tidak mungkin hilnag. Namun kami harus bangkit dengan tetap membawa rasa simpati,” terang pelatih asal Chile ini.

4 dari 4 halaman

Posisi Arema FC di Liga 1

Berita Terkait