Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sonhadji, membela Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, yang didesak mundur oleh publik buntut tragedi Kanjuruhan.
Netizen menuntut Mochamad Iriawan untuk bertanggung jawab atas insiden berdarah pasca-duel Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober 2022. Akibatnya 132 nyawa melayang, baik itu dari suporter ataupun polisi.
Warganet bahkan sampai membuat petisi untuk meminta Mochamad Iriawan meninggalkan jabatannya sebagai Ketua PSSI pada situs Change.org yang telah didukung 28.684 orang.
"Kalau soal beliau mundur atau tidak, tanya langsung ke Pak Iriawan," ujar Sonhadji.
Bukan Keputusan Tepat
Namun, Sonhadji menganggap pengunduran diri bukan keputusan tepat bila dipilih oleh Mochamad Iriawan. Apa yang menjadi penyebabnya?
"Mundur itu bukan tindakan yang bagus untuk menghadapi masalah seperti ini," tutur purnawirawan perwira tinggi TNI AD itu.
"Kalau saya sebagai anggota Exco PSSI, kondisi seperti ini sedang butuh pemikiran, butuh macam-macam kemudian Ketua PSSI mundur, itu tidak jantan," jelasnya.
Klaim PSSI Sudah Bertanggung Jawab
Sonhadji juga mengklaim PSSI telah bertanggung jawab terhadap tragedi Kanjuruhan dalam bentuk pendampingan kepada keluarga korban di Malang.
"Sebenarnya, PSSI sangat bertanggung jawab. Dalam bentuk apa? Satu hari setelah kejadian, Ketua PSSI sudah ke Malang," imbuh Sonhadji.
"Ini sebagai satu di antara bentuk tanggung jawab. Beliau juga delapan hari penuh di Malang menghadapi ini, mengatur semuanya, menurunkan tim investigasi, hingga mendatangi rumah-rumah korban," paparnya.
Shin Tae-yong Ancam Mundur
Perihal Shin Tae-yong yang mengancam akan mundur jika Iriawan meletakkan jabatannya, Sonhadji menduga bahwa pelatih Timnas Indonesia itu bersimpati.
"Soal unggahan Shin Tae-yong, itu terserah beliau. Kalau mau lebih didalami, silakan tanya langsung," ucap Sonhadji.
"Mungkin itu bentuk solidaritas Shin Tae-yong kepada Ketua PSSI. Tetapi, saya tidak tahu. Silakan tanya yang bersangkutan," jelasnya.
Baca Juga
Pengamat: Minimal Butuh 10 Tahun agar Indonesia Punya Timnas Kuat, Erick Thohir Jangan Mundur Dulu dari PSSI
Bukan Lagi Salaman tapi Menunjuk, Erick Thohir Fix Proses Naturalisasi Ole Romeny untuk Timnas Indonesia
Erick Thohir Isyaratkan Timnas Indonesia Masih Berpeluang ke Piala Dunia 2026: 5 Laga Lagi, 3 di Kandang, Tidak Ada yang Mustahil