Ganda Putri Indonesia Apriyani / Fadia Targetkan 15 Besar Jelang Akhir Musim 2022

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 14 Okt 2022, 14:45 WIB
Di nomor ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil menjadi yang terbaik usai mengalahkan pasangan Cina, Zhang Shu Xian/Zheng Yu dengan dua game langsung 21-14, 21-17. Gelar ini merupakan yang kedua setelah dua minggu sebelumnya menjuarai Malaysia Open 2022 dengan mengalahkan lawan yang sama. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Jakarta - Ganda putri andalan Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sudah memiliki target jelang Denmark Open 2022 pekan depan. Mereka bertekad menembus 15 besar dunia.

Sebagai catatan, saat ini Apriyani Rahayu/Siti Fadia berada di posisi 24 dunia. Ini bukan hal yang buruk mengingat pada Juni kemarin saja mereka ada di peringkat ke-210.

Advertisement

Prestasi demi prestasi membuat peringkat BWF Apriyani Rahayu/Siti Fadia melonjak. Jelang penutupan 2022, mereka mengincar posisi 15 besar.

"Kalau target tahun ini masuk 'top fifteen'. Sekarang mau menaikkan peringkat lagi," kata Fadia dinukil dari Antaranews, Kamis (13/10/2022).

2 dari 4 halaman

Pencapaian Apri/Fadia

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juara Malaysia Open 2022. (dok. PBSI)

Apriyani Rahayu/Siti Fadia meroket dalam waktu singkat menyusul prestasi yang sukses mereka raih. Dua gelar juara pada Malaysia Open Super 750 dan Singapore Open Super 500 jadi pembuktian sahih.

Sementara itu, pada Indonesia Masters Super 500, mereka gagal ada final. Namun demikian, itu jadi modal bagus.

 

3 dari 4 halaman

Fokus

Denmark Open 2022 akan mengawali tur Eropa Apriyani Rahayu/Siti Fadia. Ogah terbebani tarhet sendiri, Fadia ingin mencoba fokus tiap pertandingan.

"Target juara di Eropa, tapi tidak mau muluk-muluk dan ingin fokus satu per satu pertandingan. Maunya juara di Denmark dan Prancis," kata Fadia.

 

4 dari 4 halaman

Makin Ketat

Berada di 30 besar dunia, dirasakan Fadia, membuat persaingan makin ketat. Ia tak memunkiri masih ada beberapa hal yang harus dibenahi.

Sebagai persiapan bermain di Denmark dan Prancis, Apri/Fadia telah melakoni program latihan intensif di Pelatnas Cipayung selama kurang lebih empat minggu, yang dimulai sejak kepulangan dari Jepang.

"Kalau saya kurangnya di fokus dan daya tahan. Persaingan di papan atas makin ketat dan ramai, jadi harus cari celah agar tidak mudah mati sendiri juga," kata Fadia.